Fimela.com, Jakarta Pernikahan dengan Stuart Collin sudah menjadi cerita lalu bagi Risty Tagor. Namun, ia tetap melakukan instrospeksi dan mengambil pelajaran dari pernikahan singkat tersebut.
Risty mengaku ketika menikah dengan Stuart sangat terburu-buru dan tidak melakukan proses taaruf yang benar.
"Menghadapi itu tahun kemarin, kedatangan seorang laki-laki sholeh yang mencintai anak, saya, dan keluarga," kata Risty Tagor di acara Lets Hijrah, Gedung Kemensos RI, Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (12/6).
Advertisement
Baca Juga
"Dia lalu meminta saya untuk menjadi istrinya. Salahnya, saya tidak melalui proses. Jadi hanya sekitar 5 bulan dia berhasil mengambil hati saya dan keluarga," lanjutnya.
Namun, ternyata perubahan terjadi secara signifikan pada diri Stuart Collin. Dari seorang laki-laki sholeh nan gentlemen, ternyata Stuart berubah. "Tapi sebulan menikah berubah," tuturnya.
Risty mengatakan bahwa butuh proses dan waktu yang lama untuk mengetahui seseorang tersebut memiliki keimanan baja atau tidak.
"Karena keimanan seseorang itu bisa berubah. Sebulan sholat, sebulan bisa ga. Jadi aku ingin, siapapun nanti yang benar-benar meminang, insya Allah aku ingin yang benar berkeinginan keras untuk mendapatkan dan juga menjaga aku dengan baik," tandas Risty Tagor.