Ungkapan Sayang Shinta Tanjung yang Berujung Kekecewaan

Fimela.com, Jakarta Istri dari ustaz Zacky Mirza, Shinta Tanjung angkat bicara soal gugatan cerai yang dilayangkan suaminya pada 28 Maret lalu di Pengadilan Agama Depok. Sebagai seorang istri, dirinya merasa terkejut dan kecewa terhadap keputusan yang diambil suaminya tersebut.

Bukan tanpa alasan, menurut Shinta, rumah tangganya yang sudah terbangun sejak 2011 lalu bersama ustaz Zacky Mirza termasuk pernikahan yang harmonis. Meski kerap diterpa perselisihan, namun tidak bisa dipungkiri keduanya masih saling menyayangi satu sama lain, terlebih terkait anak-anaknya.

"Syok pasti, saya dan anak-anak sangat menyayangi beliau, mudah-mudahan beliau pun begitu. Adapun hal-hal lalu terlepas kesalahan saya yang banyak atau suami, namanya manusia kan enggak luput dari itu semua," ucap Shinta Tanjung saat dihubungi baru-baru ini.

Tidak sampai disitu, perasaan sayang Shinta Tanjung terhadap suami dan keluarganya pun sempat berbuah kekecewaan pasca menerima gugatan cerai dari ustaz Zacky Mirza. Terlebih, saat mengucap janji pernikahan, dirinya sudah kadung beranggapan bahwa yang dapat memisahkan dirinya dengan sang suami hanyalah kematian.

"Sebagai istri biasa, istri yang sangat menyayangi suaminya, tentu kecewa pasti yaa. Tapi berusaha sabar dan tawakal aja. Tadinya sayy berharap Allah pisahkan dengan takdir kematian saja," paparnya.

Kini, saat gugatan cerai ustaz Zacky Mirza sudah mulai diproses oleh pihak Pengadilan Agama Depok, dirinya tetap berusaha tegar menjalani setiap proses persidangan. Keduanya pun sempat dipertemukan oleh hakim mediasi dalam sidang yang berlangsung pada 6 Juni 2016 lalu.

"Ya salim (cium tangan) ke beliau. Yaa berusaha buat biasa aja. Mudah-mudahan smua ini hanya kerikil dan bisa sama-sama lebih baik lagi," harap Shinta.

Proses persidangan cerai keduanya memang sudah berlangsung di Pengadilan Agama Depok. Setelah melewati dua kali proses mediasi pada 19 Mei dan 6 Juni kemarin, keduanya akan kembali menjalani sidang pada 18 Juli mendatang.