Fimela.com, Jakarta Ine Febriyanti keluar sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik di ajang Indonesian Movie Actors Awards 2016 (IMAA 2016) lewat perannya di film Nay. Munculnya nama Ine bisa dibilang mengejutkan.
Itu karena film Nay yang mengantarkan Ine meraih penghargaan di IMAA 2016 merupakan film pertama setelah vakum selama sekitar 13 tahun di perfilman tanah air.
Advertisement
Baca Juga
Film Nay sendiri hanya memainkan cerita dengan satu karakter yang ada. Itulah tantangan terbesar bagi Ine Febriyanti. Terbiasa di panggung teater, Ine harus dapat memainkan emosi dan penjiwaan karakternya hanya di dalam mobil.
"Awalnya sulit tapi karena terbiasa jadi lebih mudah. Biasanya aku dapat panggung luas, awalnya sulit. Kalo dipanggung mungkin saya biasa. Di film saya harus bisa nyesuain diri lagi," tutur Ine Febriyanti. Meski demikian, Ine yang saat ini lebih aktif di dunia teater mengaku belum berencana untuk lebih sering ke dunia perfilman tanah air.
Menurutnya, dunia teater merupakan dunia yang sudah mendarah daging di dirinya. "Kebetulan saya lebih sering main dipanggung teater. Kalau main di film butuh treatment yang berbeda,” ucap Ine.
“Tapi so far sih saya akan tetap main teater. Kalau pun main film saya pasti memilih banget peran yang terbaik," pungkasnya. Film Nay yang dibintangi Ine Febriyanti dan disutradarai Djenar Maesa Ayu tayang di bioskop pada pertengahan November 2015.