Ustaz Zacky Mirza dan Shinta Tanjung Tak Ributkan Hak Asuh Anak

Fimela.com, Jakarta Rumah tangga ustaz Zacky Mirza dengan sang istri, Shinta Tanjung sudah berada di ujung tanduk. Sang ustaz diketahui sudah melayangkan gugatan cerai terhadap pernikahannya yang dibangun sejak 2011 lalu pada 28 Maret 2016 lalu di Pengadilan Agama Depok. 

Meski sudah melewati dua kali proses persidangan, Ustaz Zacky Mirza mengaku hubungannya dengan sang istri masih terbilang baik. Bahkan, dirinya pun mengaku masih kerap pulang ke rumah yang ditinggali istri dan anak-anaknya.  

"Saya (sama istri) baik-baik aja, saya pulang ke rumah main sama anak-anak, salat berjamaah sama anak-anak. Sebenarnya dalam keseharian tetap biasa, Yang pasti saya menjaga anak-anak saya sekuat mungkin," ujar ustaz Zacky Mirza di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (7/6/2016). 

Ditambahkan ustaz Zacky Mirza, hal tersebut penting untuk tetap menjaga mental anak-anak di tengah proses perceraian orang tuanya. Dirinya mengaku sudah sepakat dengan sang istri jika nanti keduanya berpisah, kepentingan anak-anak akan tetap menjadi prioritas utama yang harus didahulukan ketimbang ego orang tuanya. 

Untuk itu, dirinya mengaku tidak akan meributkan soal hak asuh anak dan harta gono-gini. Keduanya sepakat akan tetap menjalin komunikasi yang baik jikapun nantinya diputuskan bercerai oleh pihak pengadilan. 

"Kita sepakat masalah anak dan rumah enggak akan dipermasalahkan. Kita mau anak-anak jangan sampai kena dampaknya. Tetap jaga akhlak, sikap dan nilai etika. Saya, istri dan anak, saya mohon silaturahim kita baik-baik aja, komunikasi baik-baik aja," papar ustaz Zacky. 

Kabar gugatan cerai yang dilancarkan ustaz Zacky Mirza kepada istrinya Shinta Tanjung memang terbilang mengejutkan. Apalagi, sebelum menggugat cerai, rumah tangga keduanya sempat ditimpa isu poligami beberapa waktu lalu. Kini, keduanya sudah menjalani agenda mediasi di Pengadilan Agama Depok 6 Juni kemarin. Rencananya, sidang lanjutan akan kembali digelar pada 18 Juli mendatang yang mengagendakan hasil dari mediasi.