Fimela.com, Jakarta Mixed Martial Arts (MMA) sudah hadir selama bertahun-tahun dan perkembangannya terus maju. Banyak acara olahraga MMA terbaik di televisi atau secara live seperti Bellator, Road FC, World Series of Fighting dan masih banyak lainnya. MMA juga menghadirkan bintang yang terkenal seperti Kimbo Slice.
Namun bagi banyak orang, MMA masih sangat baru dan sering disalahpahami, tanggapan skeptis dan kritis dari mereka semakin tumbuh, terutama bagi orang yang tidak mengikuti olahraga ini akan memberi beberapa pemikiran yang salah tentang MMA. Berikut Bintang.com rangkumkan 4 fakta tentang MMA.
Advertisement
1. MMA Tidak Menerapkan Kedisiplinan
Hal ini menjadi terkenal di kalangan komunitas petinju professional, yang sebenarnya adalah salah. MMA membutuhkan tingkat ketahanan mental dan fisik yang lebih berat. Ketahanan fisik adalah bagian utama dari MMA karena para atlit dilatih dari siang sampai malam dan harus memiliki bentuk tubuh yang bagus dan prima karena pertandingan akan sangat menyiksa.
Meski ia seorang petarung yang unggul dan tidak memiliki kemampuan yang tersisa, Ia menjadi sangat mudah diserang oleh lawan yang belum merasa lelah. Ketahanan mental memiliki porsi yang sama dengan ketahanan fisik dan ada beberapa gaya bertarung berbeda yang setiap petarung harus menguasainya. Petarung harus mempelajari lawan mereka dengan detail untuk memahami gaya, kekuatan dan kelemahan mereka. Ketika berhubungan dengan ketahanan mental dan fisik, MMA menjadi olahraga paling intensif di dunia.
Baca Juga
- Kimbo Slice, Petarung Terhebat MMA Meninggal Dunia
- Aksi Amokrane Sabet di Atas Ring MMA
2. MMA adalah Olahraga Berdarah
Betul, fokus dari pertarungan MMA adalah untuk mengalahkan lawan dengan menggunakan kekuatan fisik dalam bentuk serangan atau menyerah. Tidak betul, jika tujuannya adalah untuk memukul lawan hingga koma. Faktanya, pertarungan MMA sangat diatur oleh komisi atlit negara dan banyak peraturan yang diterapkan sebagai tujuan untuk melindungi keselamatan para petarung.
Sebenarnya ada sebuah aturan yang dibuat oleh seluruh komisi atlit negara yang dikenal sebagai “Unified Rules of Mixed Martial Arts” / “Aturan Terpadu Mixed Martial Arts”. Pada awal tahun 90an, UFC dan PRIDE dilarang melakukan pertarungan bebas jarak dekat. Petarung harus dites sehubungan dengan obat-obatan terlarang.
Pertarungan akan dihentikan secara tiba-tiba ketika petarung terlihat tidak layak untuk bertarung. Ada beberapa larangan dalam bertarung, jika ada tingkah ilegal secara intens yang membuat petarung tidak mampu bertarung akan dieksekusi. Petarung harus melalui uji kesehatan fisik sebelum diijinkan bertarung. Gigi keamanan wajib dikenakan oleh para petarung. Semua peraturan ini dibuat dan dilakukan untuk keselamatan petarung dikemudian hari.
3. Petarung MMA adalah Orang yang Kasar dan Bodoh
Rich franklin Seperti stigma kebanyakan para atlit, petarung MMA sering dinilai sebagai atlit yang bodoh. Mari kita perjelas, ada banyak atlit idiot dan bodoh disetiap olahraga, setiap profesi dan setiap perjalanan hidup. Namun, ada banyak sekali petarung cerdas di MMA. Rich Franklin adalah lulusan sarjana matematika dan master pendidikan.
Benson Henderson memiliki gelar dibidang sosiologi dan kriminologi. Randy Couture adalah seorang sersan Angkatan udara di Navy’s 101st Airborne. Banyak petarung MMA yang meraih nilai akademis terbaik dan meraih penghargaan pelayanan. Diluar itu, seseorang yang mudah marah dan kasar tidak bisa mendapatkan gelar sebagai seorang atlit. Orang yang bodoh tidak akan bertahan lama dikamp MMA. Seorang petarung harus mencapai level tertentu dalam kemampuan dan kebijaksanaan untuk belajar bahwa MMA bukanlah bentuk seni yang mudah.
4. MMA adalah Olahraga Khusus Pria
Tentu saja orang lain menganggap bahwa dunia MMA adalah olahraga khusus untuk pria. Karena sedikit yang mereka tahu, bahwa petarung wanita MMA sudah banyak bermunculan dan sering menjadi satu dari aspek yang paling menghibur dari sebuah kartu pertarungan. Coba tanyakan pada Ronda Rousey, yang dikenal sebagai salah satu petarung terbaik di dunia, dan bukan hanya seorang wanita biasa.
Ia latihan dengan para pria dan dapat mengalahkan mereka dengan mudah. Mantan petarung Kejuaraan UFC Wanita kelas Bantamweight, Holly Holm diyakini memonopoli kemenangannya dan ia dapat membuktikan kepada semua orang bahwa teori itu salah. Coba Anda saksikan pertarungan Meisha Tate dan Liz Caramouche. Pasangkan mereka dengan Rousey dan Holm dan Anda dengan cepat akan melihat bahwa ini bukan lagi sebuah permainan untuk pria saja.
Untuk melengkapi rasa kepahaman yang lebih seru tentang MMA yang digeluti Kimbo Slice, KIX akan memutarkan acara pertarungan terbaik dari seluruh dunia melalui tema “MMA Monday” selama bulan Juni ini melalui acara Bellator MMA 156 & 157 (Senin, 20 & 27 Jun, tayang di Minggu yang Sama dengan Acara Siaran Langsung di Amerika), Road FC 029 (Senin, 6 Jun) dan World Series Of Fighting 30: Branch vs Starks (Senin, 13 Jun) yang akan tayang perdana & eksklusif setiap hari Senin malam, mulai 6 – 27 Juni jam 21.00 WIB di KIX.