Fimela.com, Jakarta Derry Sulaiman, mantan personil band metal Berayer yang sudah hijrah dan menekuni agama menyikapi banyak fenomena di dunia dakwah sekarang ini. Banyaknya dai-dai di televisi yang memiliki tarif mahal layaknya artis benar-benar mengusiknya.
Menurutnya, berdakwah memerlukan pengorbanan baik harta maupun tenaga. Makanya, ketika seorang ustaz yang diundang untuk berdakwah, haram menurut Derry ketika meminta bayaran sekian juta.
Advertisement
Baca Juga
"Dakwah dengan pasang harga buat saya adalah haram. Karena biasanya artis yang minta upah bukan ustaz. Kalau ustaz terkenal ada manajemen, harus diluruskan lagi. Ustaz apa artis," kata Derry Sulaiman di Citra Gran Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/6/2016).
Bukan secara keseluruhan melarang seorang pendakwah untuk mengambil upah, namun yang menjadi permasalahan adalah akad awal ketika seorang pendakwah diminta untuk mengisi acara. Tak sedikit dari mereka yang dari awal sudah meminta tarif tertentu.
Bahkan, sudah menjadi rahasia umum ketika seorang pendakwah dengan nama yang semakin populer, maka akan semakin tinggi pula tarif yang dipasang. "Seharusnya ketika berdakwah, ga ada deal di depan, ga ada akad bayarannya sekian," ujarnya.
"Kalau dakwah itu ya habisin duit, sebaliknya muamalah dapatkan harta. Tapi ga masalah kalau dikasih di belakang (ga ada akad di depan). Meminta upah itu yang ga boleh. Kalau akad dakwah, ga boleh deal harga," tutur Derry.
Derry pun seringkali memberikan penegasan kepada panitia yang mengundangnya, apakah hanya dakwah, atau ada performance. Ketika hanya dakwah, maka ia mengharamkan untuk membicarakan harga. Berapapun yang dikasih panitia, itulah rejekinya.
"Bahkan sering (ga dibayar). Juga pernah menolak pemberian. Bukan ga suka duit. Tapi pengen dapat dari Allah. Saya tidak ada manajemen ustaz. Tapi kalau ada permintaan nyanyi, saya baru minta harga," tukas Derry Sulaiman.