Fimela.com, Jakarta Pelaku kejahatan seksual sekarang ini sudah tak lagi memandang usia. Bukan hanya orang dewasa yang menjadi pelaku kejahatan tersebut, namun juga anak-anak di bawah umur. Kejahatan tersebut juga marak di dunia maya. Hal inilah yang dicermati oleh Ruben Onsu.
Beberapa waktu lalu, Ruben Onsu mengalami tindak kejahatan di dunia maya alias cyber crime. Para pelaku yang mencatut anaknya dalam bisnis jual beli bayi ternyata merupakan anak-anak di bawah umur.
Advertisement
Baca Juga
"Ini pengalaman saya. Ini pelakunya juga anak-anak. Kayaknya usianya 16 tahun. Saya sangat prihatin sekali. Yang notabene saya juga ga kenal," kata Ruben Onsu di Polda Metro Jaya, kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2016).
Para pelaku ini menurut Ruben Onsu sangat lihai membuat akun yang bisa menipu masyarakat. "Dia jago banget ambil fotonya. Buat beberapa akun. Jadi satu di-suspend dia punya yang lain," lanjutnya.
Ruben menambahkan bahwa kemajuan gadget dan akses internet yang semakin mudah belakangan ini menjadi faktor pendukung adanya cyber crime. Keingintahuan anak-anak muda di bawah usia ini sudah melewati batas umur mereka.
"Saya sih melihat mungkin provider makin banyak persaingan makin murah jadi mereka makin mudah akses, handphone juga murah, mudah didapat. Makin mudah mereka ingin tahu sesuatu yang bukan di usianya," tuturnya.
Presenter jebolan Lenong Bocah ini juga menyikapi warnet-warnet yang memberikan banyak paket murah tanpa adanya filter terhadap usia maupun konten yang seharusnya tak diakses anak-anak di bawah umur.
"Kalau saya lihat anak-anak kecil ini sudah disediakan tempat di internet, main game. Sampai saya lihat ada paketan begadang jam 12-4 pagi lebih murah," tandas Ruben Onsu.