Syiar Artis, Mirza Hakim: Luruskan Niat Sebelum Puasa Ramadan

Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan 1437 H sudah tiba. Di bulan yang penuh rahmat dan magfiroh ini, umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Sebelum kita melaksanakan ibadah puasa mari kita luruskan niat. Puasa yang kita jalankan ini benar-benar karena Allah, lilahi ta'ala. Menurut Miza Hakim alias Icha eks personel Jikustik yang kini banyak berkecimpung dalam dunia dakwah, janganlah kita berpuasa karena takut pada orang tua, takut pada guru atau takut pada atasan atau malu pada teman karena mereka semua berpuasa. Inilah tausiah singkat yang ia sampaikan.

Ibadah puasa seperti yang difirmankan Allah dalam Alquran diwajibkan kepada orang-orang yang beriman sebagaimana diwajibkan pada umat sebelumnya. Jadi sebelum  Nabi Muhammad diutus menjadi Rasul, pada zaman Nabi-nabi sebelumnya ibadah puasa juga sudah disyariatkan. Umat di zaman itu juga sudah melaksanakan ibadah puasa.

Kewajiban berpuasa dilaksanakan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari di ufuk barat. Selama kurun waktu itu kita tidak boleh melakukan hal-hal yang membatalkan ibadah puasa. Sebaliknya diajurkan untuk memperbayak ibadah dan amalan yang mendukung ibadah puasa kita.

Puasa kembali diwajibkan pada Ummat Nabi Muhammad di akhir zaman ini karena ibadah puasa itu banyak sekali hikmahnya. Melalui puasa kita dapat merasakan bagaimana rasanya orang yang kekurangan dalam dan kemiskinan.  Puasa adalah pelatihan bagi kita selama sebulan penuh. Setelah berlatih selama sebulan penuh, diharapkan setelah bula Ramadan kita mempraktikkan apa-apa yang sudah dilakukan selama sebulan.

Pada sepuluh hari pertama bulan Ramadan Allah akan memerikan keberkahan bagi ummatnya yang menjalankan ibadah puasa. Sepuluh malam kedua adalah malam pengampunan bagi hamba-Nya yang melaksanakan ibadah puasa. Dan sepuluh malam ketiga adalah pembebasan dari api neraka. Setelah kita bisa melewati sepuluh malam pertama, kedua dan ketiga, diharapkan kita akan menjadi fitri kembali. Saat Idul Fitri menjadi orang yang menang berperang melawan hawa nafsu.

Sekali lagi diawal bulan Ramadan ini mari mengoreksi niat kita masing-masing dalam berpuasa. Melaksnakan ibadah puasa bukan karena seseorang atau sesuatu yang bersifat duniawi. Semata-mata melaksanakan ibadah puasa karena Allah. Kalau niatnya sudah untuk Allah, effek sampingnya akan didapat dengan sendirinya akan didapat. Seperti orang menanam padi, pasti akan dapat rumput. Tetapi kalau menanam rumput tidak akan pernah mendapatkan padi. Selamat menjalankan ibadah puasa semoga kita semua bisa melaksakan puasa seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.