Fimela.com, Jakarta Tak banyak musisi yang bisa mempertahankan eksistensi diri dan musiknya di tengah derasnya arus regenerasi dalam industri. Namun, penyanyi religi Opick ternyata mampu mempersembahkan karya-karyanya di setiap tahun.
Tercatat sudah 12 album termasuk album anyarnya yang baru saja dirilis yaitu Sang Maha Cahaya. Dengan kualitas eksplorasi lirik dan musik, ia pun banyak dipercaya penyanyi-penyanyi lain untuk membuatkan lagu.
Advertisement
Opick mengatakan bukan hal mudah baginya ketika memproduksi album Sang Maha Cahaya. Oleh temannya, musikalitas Opick disebut sudah mentok dan akan segera mati jika tidak dilakukan refreshing.
Baca Juga
"Proses album ini khusus. Tadinya saya ketemu seseorang, dia bilang di album sebelumnya, Salam Rindu Ya Musthafa, dia bilang Opick kamu udah selesai di sini, kamu dikit lagi mati," ujar Opick di Auditorium RRI, Jakarta Pusat, Jumat (3/6) malam.
Menurut sang teman, Opick harus menemukan lagi alasannya ketika membuat lagu-lagu religi. Ia harus kembali melakukan introspeksi supaya karyanya tetap memiliki rasa dan kualitas.
"Dia bilang kalau mau berkarya lagi, cari penderitaan baru. Alhamdulillah menemukan, bisa sampai album Sang Maha Cahaya ini. Saya coba cara nyanyi beda nuansa beda, lebih memahami ke dalam diri saya," tuturnya.
Dengan legowo, Opick pun kembali kepada posisi netral. "Ini proses ketiadaan, mau nol lagi. Alangkah tak berdayanya saya dalam kehidupan. Setiap langkah saya hanya karena rasa kasihan Allah ke saya yang masih diijinkan menyebutkan keagungan-Nya, satu-satunya tempat bersandar saya," tukas Opick.