Fimela.com, Jakarta Ditinggal orang yang paling disayang tentu menyesakkan hati, itu pula yang dialami oleh Bryan Jorcdan McKenzie saat Irena Justine pergi untuk selamanya. Apalagi mereka pernah hidup bersama dalam ikatan suami istri. Bryan dan Irena menikah pada tanggal 11 November 20111 (11-11-11). Dari hubungan itu telah lahir pula buah cinta yang kini masih balita. Namanya; Arjuna Keith Al Ghifary (2 tahun 5 bulan).
Tak ada tanda-tanda Irena Justine akan pergi untuk selamanya. Sebelum berangkat syuting untuk acara game show Baper (Kamis, 26 Mei 2016) dia cuma berpamitan untuk melakoni aktifitasnya hari itu, namu ternyata itu adalah pamitan terakhir Irena pada Bryan. Sama sekali Bryan tak menyangka semua ini akan beralu begitu cepat.
Baca Juga
Memang ada beberapa isyarat yang muncul dari almarhumah Irena beberapa hari sebelum meninggal. Tragisnya semua itu baru disadari oleh Bryan setelah Irena menutup mata. Isyarat pertama terjadi dua hari sebelum hari kematian Irena. Saat Irena datang untuk menjenguk Juna –begitu panggilan sayang putra mereka— sebelum berangkat kerja, ia bertingkah tak seperti biasa.
Advertisement
Saat datang itu Irena masuk ke kediaman Bryan dengan membuka sepatu. Padahal biasanya ia masuk ke rumah tanpa buka sepatu. Saat itulah Bryan terheran dan bertanya mengapa dia masuk rumah dengan membuka sepatu, padahal biasanya tidak begitu. Jawaban Irena juga bikin kaget, soalnya dia ingin Bryan yang memasangkan sepatunya. Meski heran dengan perubahan perilaku Irena namun Bryan tak berpikir jauh, apalagi soal kepergian untuk selamanya. Bryan menyesal ia tak menuruti permintaan itu.
Permintaan unik ini diceritakan Bryan pada salah seorang sahabatnya. Sang sahabat berujar, “Turutin saja sekali-sekali, menyenangkan Irena enggak apa-apa.” Bryan baru sadar kalau itu adalah permintaan terakhir Irena, lagi-lagi setelah ia pergi untuk selamanya.
Tanda-tanda kedua hadir melalui mimpi. Sehari sebelum kepergian Irena, ia bermimpi kalau Irena memberikan kalung emas pada dirinya. Saat terjaga dari mimpi itu ia sempat berpikir apa arti mimpinya itu. Tapi Bryan lagi-lagi tak berpikir jauh soal kematian, soalnya Irena masih sehat-sehat saja. Yang ada hari itu ia kehilangan mood untuk beraktifitas.
“Hari itu gue bate banget. Mau berkatifitas enggak semangat. Akhirnya gue diajak teman nonton film di biokop yang tak jauh dari rumah, tapi tetap tak semangat juga. Ternyata memang akan ada kejadian yang luar biasa, ya itu dia kepergian Irena untuk selamanya,” ungkap Bryan.
Advertisement
Cinta Tak Berarti Memiliki
Meski pasangan pemain sinetron ini sudah tak lagi menjadi suami dan istri. Namun sejatinya mereka masih saling sayang. Mereka masih menjalin hubungan sebagai sahabat pasca perceraian yang terjadi di penghujung bulan November 2015 lalu.
Adalah Juna yang menjadi pengikat hubungan mereka berdua. Bryan dan Irena sepakat untuk tak buru-buru menjelaskan kepada Juna kalau mereka telah bercerai.
“Suatu hari nanti kami akan menjelaskan semuanya apa adanya namun. Penjelasannya akan kami lakukan secara bertahap. Jadi selama ini kami masih berhubungan baik kalau di depan Juna. Ya sama seperti dulu saat kami masih menjadi suami istri,” katanya.
Rasa sayang Bryan pada Irena tak pernah pudar, karena Irena adalah orang yang melengkapi hidupnya. Dia adalah orang yang bisa memberikan semangat bagi Bryan. Dan itu tak didapat Bryan dari siapa pun. “Saat gue sedang down dia memberikan semangat. Makanya walau sudah bercerai gue masih sayang sama dia. Gue menangis saat mendapat kabar dia sudah tiada,” akunya.
Bahkan Bryan mengenal pria yang menjadi kekasih Irena setelah bercerai dengannya. Irena bercerita banyak soal Alberto, kekasih barunya dan rencana mereka akan naik ke pelaminan. Satu hal yang membuat Bryan senang pada calon suami Irena karena dia baik dengan Juna. Dia merasa senang buah hatinya bersama Irena bisa bertemu dengan pria yang baik dan menyayangi Juna.
Karena masih memiliki rasa sayang pada Irena, Bryan amat terpukul dengan kepergian Irena. Cinta sejati memang tak bisa dihapus meski ikatan mereka sudah tak lagi menjadi suami dan istri. Seperti kata pepatah, cinta tak berarti memiliki. Rasa sayang itu selalu ada dan tak pernah pudar. Apalagi masih ada Juna yang membuat hubungan keduanya terjalin.
“Walau kami sudah berpisah rasa sayang itu tak bisa hilang. Setelah cerai, gue masih menyanyanyi dia sebagai teman sejati. Sekian tahun kami hidup bersama dan banyak mengukir kenangan indah, tak mungkin semuanya bisa dihapus meski kami tak lagi jadi suami-istri,” aku Bryan.
Irena memang telah tiada, namun jejak cinta Bryan dan Irena sudah terpatri. Ada Juna yang menjadi simbol cinta mereka berdua akan abadi. Bryan Jordan McKenzie bertekad membesarkan Juna sampai dewasa dan menjadi orang yang berguna. Ia ingin Juna menjadi kebanggaan dirinya dan juga kebanggaan bagi almarhummah Irena Justine.
Edy Suherli,
Redaktur Kanal Celeb Bintang.com