Fimela.com, Jakarta Berbagai upaya dilakukan musisi Ahmad Dhani atas kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hari ini, Kamis (2/6/2016), ia mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia hadir bersama aktivis Ratna Sarumpaet. Bersama massa yang lain, Dhani berencana menggelar aksi 'Panggung Rakyat Tangkap Ahok'.
"Kalo bener ada inpres larang demo KPK...presiden nya kita demo biar ada inpres larang demo ke presiden....ha..ha...," kicau Dhani, Kamis (2/6/2016).
Namun, upaya Dhani tersebut gagal terlaksana. Lantaran aksi tersebut dilarang pihak Polda Metro Jaya. Truk sound system dan mobil Dhani ditahan pihak Polda.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Dhani berkicau soal usulan Ahok tentang water cannon yang harus diisi bensin. Saat itu ia berencana demo di gedung KPK.
"Hok...ku tunggu bengsin mu tgl 30 Mei...aku paling depan demo di KPK...kita liat siapa yg punya kelamin di antara kita....ADP (Ahmad Dhani Prasetyo)," kicau Ahmad Dhani lewat akun Twitter-nya pada 22 Mei 2016 lalu.
Ahmad Dhani memang musisi yang paling vokal terhadap kebijakan Ahok. Ia terkesan berusaha untuk menjegal Ahok yang akan bertarung pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 1017. Terlebih ia juga meminta Ahok agar ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras dan kini melebar pada kasus reklamasi Teluk Jakarta.
"Makanya hari ini saya nge-tweet kepada pak Jokowi, Ahok bilang, BPK ngaco, nipu. Saya tweet kepada pak Jokowi, bubarkan BPK kalau emang ngaco seperti kata mulutnya Ahok," kata Ahmad Dhani beberapa waktu lalu.