Fimela.com, Jakarta Bagi yang merasakan era musik 90an, tentu mengenal sosok mantan personel Jikustik, Icha. Siapa yang sangka, dibalik kegiatannya bermusik, Mirza Hakim alias Icha Jikustik seringkali mendapat undangan ceramah di beberapa majelis meski enggan disebut sebagai mubaligh. Dia hanya ingin menjalankan sunnah Rasul dengan melakukan kegiatan tersebut.
"Kata Rasul, barang siapa yang mengikuti sunahhku maka ia mencintaiku. Dan nanti di surga dia akan bersamaku. Salah satu unnah rasul itu berdakwah, sampaikanlah walau hanya satu ayat. Saya pun pernah melakukan itu, tapi jangan berpikir yang gimana-gimana," ujar Icha, di Albero, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2016).
Baca Juga
Merasa masih minim ilmu agama, Icha pun mulai membatasi dakwahnya, setidaknya untuk skala besar. Dia lebih memilih berdakwah kepada teman-temannya saja. "Dulu sih pernah dulu. Tapi tahun 2012, saya membatasinya karena mungkin belum saatnya. Pengetahuan saya tentang agama masih minim. Jadi lebih ke teman-teman saja," ujarnya.
Advertisement
Icha mengaku bingung jika kegiatan yang dijalani itu disebut sebagai bentuk hijrahnya. Dia hanya berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sebab itu Icha tak berani memproklamirkan dirinya yang paling benar karena manusia adalah tempat dosa dan salah.
"Saya bingung kalau ditanya hijrah. Saya cuma selalu mencoba lebih baik lagi. Di Indonesia ini banyak ustaz jadi-jadian. Saya enggak berani menyatakan diri saya benar. Kita kan enggak tau ke depannya seperti apa. Selama saya enggak sakiti orang lain, ya jalani saja," tandas mantan pembetot bass Jikustik ini.