Fimela.com, Jakarta Butuh waktu lama untuk The Groove kembali ke kancah musik tanah air. Tercatat, mereka terakhir kali merilis album studio berjudul The Best Of pada 2005 silam. Sebelas tahun berlalu sampai akhirnya The Groove kembali merilis album yang berjudul Forever U'll Be Mine.
Sekian lama tak muncul, The Groove tak mau main-main ketika mendapatkan kesempatan untuk membuat album lagi. Proses yang demikian panjang nan matang mereka curahkan untuk album yang mereka bilang 'tidak main-main' tersebut.
"Alhamdulillah. Bersyukur banget bisa akhirnya merilis album lagi. Kenapa lama karena kami emang ga mau majn-main dalam membuat karya. Album bagi kami seperti anak," kata Rieka Roslan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (25/5).
Advertisement
Baca Juga
- The Groove dan Maliq & D'Essentials Siapkan Koreografi Berjamaah
- Tanggal Ulang Tahun Sama, Maliq & D'Essentials dan The Groove Gelar Konser Bareng
- Kontestan Asal Indonesia Terus Melaju di Britain's Got Talent
Pembajakan serta pasar online yang menjadi tantangan tersendiri untuk dihadapi para musisi tak membuat The Groove undur diri ketika merilis bentuk fisik ke pasar. "Meski sekarang fisik lagi ga bisa diandalkan, tapi kami harus bikin," lanjut Rieka.
Album ini berisi 10 lagu diantaranya 'Mewarnai Dunia', 'Tak Takut Kehilangan Diriku', 'Kematangan Cinta', 'Bawalah Daku', 'Getaran Cinta', Swing & Sway, 'Menuju Nirwana', Let's Go! (Reunian), 'Kusambut Hadirmu', dan Forever U'll Be Mine yang didaulat menjadi hits single.
Menurut Rieka, ada benang merah yang masih bersambung dari album-album mereka terdahulu. Ialah cinta yang berhasil membuat mereka bisa bersatu kembali, bertahan diterpa bermacam cobaan.
"Kalau dari lirik, cinta adalah benang merahnya. Kami bisa hidup kembali, adalah karena perasaan cinta. Setiap orang pernah mengalami. Juga pernah kehilangan sahabat, keluarga. Tapi kalau kita punya cinta akan bisa teratasi," ujarnya.
Dari segi musikalitas, ada unsur-unsur baru yang dimasukkan. Meski merupakan senior dalam industri musik, namun The Groove tak mau monoton dalam musik yang diusungnya. "Berkembang sesuai jaman ya. Tapi album ini tetap ngeband banget," tandas Ali Akbar.