Fimela.com, Jakarta Sepanjang meniti karir di akting, Arifin Putra mendapat tantangan berbeda antara sinetron dan film layar lebar. Predikat pretty boy disemarkan semasa membintangi serial-serial di televisi. Di layar lebar, Arifin lebih banyak mendapat peran antagonis.
Arifin sendiri tak tahu darimana perdikat itu berasal. "Enggak tahu, saya merasa jalannya tepat. Memang ada rasa tidak percaya. Kayaknya itu bukan kamu. Pas film keluar, wow semua bilang saya oke," ujar Arifin Putra, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).
Advertisement
Baca Juga
Bukan berarti Arifin merasa nyaman dijuluki dengan predikat antagonis. Bagi Arifin, sikap demikian sangat berbahaya untuk seorang aktor. Justru dia ingin memerankan berbagai karakter di setiap peran yang dimainkannya.
"Nyaman di satu karakter itu karier akan mati. Setiap film justru makin enggak nyaman saat perankan sesuatu itu bagus. Kayak di sini. Ini ceritanya memang teriinspirasi dari cerita gue. Pas gue baca agak enggak nyaman. Justru bilang untuk diri sendiri itu bagus," paparnya.
Arifin didaulat membintangi AXElerate: The Series. Sebuah web series yang menceritakan kisah hidup ketiga brand ambassador sebuah parfum ternama untuk menginspirasi cowok-cowok di Indonesia. Selain Arifin, Chicco Jerikho dan Keenan Pearce turut terlibat di web series ini.
"Sebagai aktor kita selalu sembunyi di balik topeng karakter orang lain. Di sini gue menjadi diri gua sendiri, waduh," tukas Arifin Putra.