Fimela.com, Jakarta Raffi Ahmad tak menyangka adegan dalam sitkom antara dirinya, Nagita Slavina, Ayu Ting Ting dan juga Opi Kumis dalam sebuah adegan acara Pesbuker akan membuat heboh. Soalnya dalam adegan itu Ayu benar-benar menjelma menjadi seorang perempuan yang marah besar pada lawan mainnya; Raffi Ahmad. Entah disadari atau tidak kemudian keluarlah sumpah-serapah yang khas itu.
Bapak satu anak ini tak menyangka adegan dalam sitkom itu akan membuat heboh. Dan banyak yang menyayangkan adegan itu. Padahal menurut Raffi hal itu sesuatu yang biasa dan wajar. Konteksnya juga dalam sebuah peran. "Aku enggak nyangka aja kok bisa jadi heboh banget. Biasa-biasa aja lah," tukas Raffi Ahmad, saat cegat usai memandu sebuah acara di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (25/5/2016).
Baca Juga
Suami Nagita Slavina ini tak peduli dengan komentar orang yang menyaksikan adegan itu. Soalnya ia tahu benar kalau sahabatnya itu sedang berakting dengan dirinya dan juga Nagita Slavina. Ayu tidak dalam konteks sungguhan menyampaikan sumpah-serapah pada dirinya dan Gigi. "Biasa aja, sudah biasa juga digosipin," tambahnya.
Advertisement
Buat Raffi Ahmad apa yang terjadi di televisi saat dia beradegan dengan siapa pun, termasuk dengan Ayu Ting Ting konteksnya adalah berakting. Dia dan lawan mainnya adalah pemain profesional dan bisa memerankan karakter apa pun. Namun setelah usai adegan mereka kembali lagi ke dunia nyata.
Yang semula bertengkar dalam adekan sitkom atau sinetron, sudah tak ada saat mereka kembali ke dunia nyata. "Kalau sudah selesai bermain di sebuah sitkom yang sudah. Enggak sampai di bawa pulang. Kita profesional aja kok," katanya.
Ceritanya dalam sebuah adegan sitkom yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta Ayu Ting Ting berakting dengan penghayatan yang ciamik. Kalimat ini yang diaucapkan pada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. "Eh dasar norak lu, laki bini sok-sokan romantis lu. Entar juga lama-lama bubar," Ayu mengucapkan kata-kata itu dengan ketus. Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pun berekspresi seperti orang ketakutan sembari berpelukan.