Pujian Lukman Sardi untuk Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara

Fimela.com, Jakarta Kesuksesan beberapa film berkualitas tanah air telah membuka mata banyak pihak. Para sineas dan pelaku industri perfilman tanah air tergerak untuk mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut dalam kampanye #DukungFilmIndo. Seperti halnya dengan Lukman Sardi dan Indra Birowo yang rela meluangkan waktunya untuk acara #MPPROAjakNobar film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.

Mereka ikut menonton film yang dibintangi Laudya Cynthia Bella berjudul Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara. "Kami mendukung banget, apalagi filmnya bagus. Ini juga mendukung asosiasi, produser, sutradara, editor," kata Lukman Sardi di XXI Setiabudi Building, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5).

Menurut Lukman, ketika sebuah film sudah masuk ke bioskop harus bisa diapresiasi. Bagaimanapun, butuh perjuangan dan pengorbanan yang meliputi produksi sampai masuk ke jadwal tayang di bioskop, bersaing dengan film lainnya.

"Sebuah film kalau sudah sampaii ke bioskop itu its a magic, sebuah karya itu suatu keajaiban. Jadi promo itu penting. Seperti film ini adalah film yang sederhana, sangat Indonesia, sangat bertema pendidikan. Kalau di Indonesiia pendidikan sangat susah," lanjut sutradara Di Balik 98.

Film ini berkisah tentang perjuangan Aisyah (Laudya Cynthia Bella) yang ingin menularkan ilmunya kepada siapapun. Ketika didaulat untuk menjadi guru di Attambua, ia pun begitu bersemangat. Namun, konflik terjadi dengan masyarakat lokal yang berbeda keyakinan.

"Itu membuktikan bahwa Indonesia talentanya banyak, kita punya contoh kayak Laskar Pelangi, mereka bukan dari pemain terkenal. Jadi orang ga hanya fokus di Jakarta, regenerasi baik berarti industrinya baik. Intinya itu, kami senang banyak talenta baru," tukas Lukman Sardi.

Film yang juga dibintangi oleh Ge Pamungkas, Arie Kriting serta didukung oleh talenta lokal ini membuktikan bahwa Indonesia tak kekurangan bakat-bakat muda. Lukman Sardi menyebut film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara seperti Laskar Pelangi yang berhasil memperkenalkan talenta muda asal daerah ke industri.