Fimela.com, Sumedang Bagi warga desa Cijeler, nama Deddy Dores seolah menjadi salah satu ikon desa yang terletak di wilayah Sumedang Selatan tersebut. Sebelum datang sebagai jenazah pada Rabu (18/5/2016), semasa hidupnya Deddy Dores hampir secara rutin mengunjungi kampung halaman neneknya tersebut.
Tak ayal, sosok Deddy Dores yang terkenal sebagai musisi sejak beberapa dekade silam selalu menjadi perhatian warga setiap kali mengunjungi desa Cijeler. Tati, salah satu warga Cijeler mengenang bagaimana antusias masyarakat setiap kali Deddy Dores datang berkunjung.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, selalu saja ada euforia dari masyarakat saat melihat Deddy Dores. "Buat anak-anak dan masyarakat di sini kebanggaan bisa lihat mas Deddy langsung. Suka ada yang minta tandatangan, minta foto, " kenang Tati di desa Cijeler, Situraja, Sumedang, Rabu (18/5/2016).
Meski demikian, ditambahkan Tati, tidak tampak tingkah layaknya orang tekenal yang ditunjukan Deddy Dores saat datang ke desa Cijeler. Sang musisi selalu merespon euforia masyarakat dengan ramah tanpa merasa ada jarak seperti seorang idola terhadap penggemarnya.
"Mas Deddy juga terima aja, nggak sombong. Kalo di sini sih nggak menonjolkan diri, hampir sama kayak masyarakat biasa aja. Keliling nyapa warga juga," tambah Tati.
Namun, euforia warga Cijeler seketika berubah menjadi duka mendalam saat mendengar kabar duka meninggalnya sang idola karena serangan jantung. Terlebih, saat jenazah Deddy Dores disemayamkan di tempat pemakaman keluarganya, warga sekitar turut mengantarkan jenazah hingga ke liang lahat dengan duka yang mendalam.