Fimela.com, Jakarta Nama Desa Cijeler, kecamatan Situraja, Sumedang Selatan mendadak menjadi terkenal saat salah satu musisi legendaris Deddy Dores meninggal. Desa tersebut dipilih menjadi tempat persemayaman Deddy Dores pasca menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (17/5/2016). Lantas apa hubungan Deddy Dores dengan Desa Cijeler?
Berdasarkan penelusuran Bintang.com, desa Cijeler bisa dibilang merupakan salah satu kampung halaman Deddy Dores dimana sang nenek merupakan warga asli sana. Di desa tersebut juga terdapat pemakaman keluarga Deddy Dores dimana ayah dan ibu Deddy serta beberapa keluarganya dimakamkan di Tempat Pemakaman Keluarga Poponclot, tempat Deddy Dores juga disemayamkan.
Advertisement
Nenek Juju, 75 tahun, seorang warga yang berada disekitar rumah keluarga Deddy Dores di Cijeler menuturkan, saat kecil pengorbit Nike Ardilla tersebut sempat tinggal bersama neneknya di desa tersebut. Saat remaja, sang nenek pun mengaku sempat mengasuh Deddy Dores kecil.
"Dia (Deddy Dores) di sini mah sama neneknya. Dia sebelum masuk sekolah sering kesini, sering digendong-gendong sama nenek. (Masa kecil) Dia pendiam. Mainnya juga enggak jauh-jauh, didepan rumah aja," ungkap nenek Juju di kediamannya di desa Cijeler, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (18/5/2016).
Namun lantaran faktor usia si nenek yang sudah tidak muda lagi, tidak banyak kenangan yang diingat nenek Juju bersama Deddy Dores semasa kecil. Satu hal yang masih diingat nenek Juju adalah saat sunat, Deddy sempat diarak keliling kampung dengan meriah.
Baca Juga
"Waktu itu sesudah sunat dia naik kuda rame-rame. Kudanya sembilan kalo enggak salah. Keliling desa naik kuda renggong khas dari Sumedang," kenang sang nenek dengan logat sunda yang sangat kental.
Kini saat Deddy Dores sudah tiada, sang nenek yang lebih tua 10 tahun dari teman semasa kecilnya tersebut berhadap Deddy Dores dapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Deddy Dores sendiri meninggal lantaran serangan jantung dalam usia 65 tahun di Rumah Sakit Internasional Bintaro, Tangerang Selatan.