Fimela.com, Jakarta Menikah adalah pase kehidupan baru bagi seseorang. Banyak perubahan yang terjadi setelah pernikahan terselenggara. Mulai dari perubahan pola pikir, gaya hidup sampai pada perubahan fisik. Lulu Tobing juga mengalami hal yang sama setelah ia dipersunting oleh Danny Bimo Hendro Utomo, cucu dari mantan Presiden Soeharto. Tapi adakah yang tak berubah dari perempuan kelahiran, Cilacap 21 November 1977 ini?
Gemerlap pernikahan Lulu dan Danny yang digelar di Jakarta, 16 September 2006 menjadi buah bibir dan pemberitaan media cetak dan elektronik. Setelah pesta digelar Lulu Tobing yang sebelumnya berkutat di dunia entertainmen pelan-pelan menarik diri dari dan fokus dengan urusan keluarga.
Apa saja yang berubah dan yang tak berubah dari seorang Lulu Tobing setelah menjadi nyonya Danny? Mari kita ungkap satu demi satu.
Advertisement
Lepas Dunia Entertainmen
Menikah adalah pilihan, dan itu dilakoni Lulu dengan enjoy. Ia tak gentar meski harus meninggalkan dunia entertainmen yang membesarkan namanya. Karena dia tahu menikah adalah pilihan. Dan pilihan yang diambil oleh Lulu adalah meninggalkan dunia entertainmen dan fokus pada perannya sebagai istri.
Sebelum menikah sejumlah sinetron populer ia bintangi seperti Bunga Sutra, Cintaku di Kampus Biru, Tersanjung, Abad 21, Harga Diri 1 dan masih belasan judul sinetron lain yang ia bintangi. Di masa jayanya sebagai bintang sinetron siapa yang tak kenal dengan perempuan cantik ini. Semuanya ia tinggalkan setelah menikah dengan salah seorang anggota Keluarga Cendana.
Full Sebagai Istri
Aneka peran di dunia entertain seperti main sinetron, film dan model memang tak dilakoninya lagi. Lulu benar-benar menenggelamkan diri sebagai seorang istri, sebagai nyonya rumah. Aktifitas utamanya ya melayani suami yang aktif dalam dunia bisnis dengan mengelolah perusahaan keluarga.
Tetap Cantik
Sebagai perempuan Lulu pandai merawat diri. Ia rajin berolah raga dan mematut diri. Meski usia terus merambat namun ia masih dapat mempertahankan kecantikan dan postur tubuh. Ia masih tetap langsing seperti dulu sebelum menjadi seorang istri. Resepnya ternyata dia rajin berolah raga.
Mungkin ini salah satu sisi yang relatif tak berubah dari Lulu Tobing. Ia berhasil mempertahankan kecantikan ragawinya. Tak heran banyak netizen di dunia maya yang memuji kecantikan nyonya Danny Bimo Hendro Utomo ini.
Rindu Akting
Lama tak muncul dalam pentas seni peran ternyata membuat Lulu Tobing kangen. Rindu kamera dan rindu berakting juga melanda. Rindu itu terbayar dengan tawaran bermain dalam film Negeri Lima Menara. Dalam film besutan sutradara Affandi Abdul Rachman itu ia berlakon sebagai amak (sapaan ibu untuk orang Minang) dari Alif (Gazza Zubizareta) yang akan menuntut ilmu di Pondok Pesantren Darussalam Gontor.
Lulu melebur menjadi seorang ibu dari ranah Minang yang harus melepas anaknya pergi merantau ke tanah Jawa. Lulu seorang yang berdarah Batak, ternyata tak kesulitan memerankan karakter seorang perempuan Minang.
Pulau Dewata
Pulau Dewata sudah menambat hati Lulu Tobing. Beberapa tahun belakangan ia banyak terlibat di pulau Bali. Keragaman adat dan budaya pulau Bali membuat dia antusias. Dalam beberapa kesempatan terlihat putri pasangan (Almarhum) Basaruli Tobing dan (Almarhumah) Annie Rosniar ikut dalam beberapa acara adat.
Lulu Tobing terlihat enjoy dengan aktifitas di pulau dewata. Senyum selalu menghias bibirnya saat kamera memotret. Lulu tampak cantik dan anggun dengan busana tradisional Bali. Seperti yang terlihat bersama sahabatnya Happy Salma.
Sampai sebuah kabar tersiar kalau Lulu mengajukan gugatan cerai atas suaminya Danny Bimo Hendro Utomo. Pernikahan yang sudah berjalan sepuluh tahun itu kini mendapat cobaan. Sebagai sahabat Happy Salma yakin Lulu Tobing bisa melewati persoalan ini.
Baca Juga