Sukses

Entertainment

Lewat Film, Arie Kriting Emban Misi dari Timur Indonesia

Fimela.com, Jakarta Sebagai stand up comedian, Arie Keriting memang dikenal kerap mengangkat sisi kehidupan orang-orang Timur Indonesia. Rupanya tak hanya sampai situ, Arie juga menyuarakan aspirasinya melalui media visual lainnya seperti dalam film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.

"Kondisi orang Timur yang maju di sini dengan yang real di sana berbeda. Di film, dalam berperan saya selalu ambil dari 2 sisi. Sisi ketertinggalannya, sama upaya dan tekad kami untuk terus maju. Saya pikir di film ini ada dua-duanya," ucap Arie Keriting saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2016). 

Arie Kriting (Adrian Putra/bintang.com)

"Apa yang saya bicarakan selama ini, mungkin kadang orang tertawa dengan stand up-nya, saya sambil miris. Tapi di film, saya tidak hanya bicara secara verbal. Tapi ada juga bahasa yang bisa ditunjukkan dengan gambar. Jadi teman-teman bisa lihat," sambung pemain film Comic 8: Casino Kings ini.

Di film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara, Arie mengatakan, pesan positif yang terkandung dalam film tersebut pada dasarnya tidak mesti berhenti ketika sudah ditonton. Ia berharap, pesan yang didapat juga bisa diaplikasikan dan dipraktekan untuk membantu orang-orang di Timur Indonesia.

"Pesan? Oh, tapi ini harus ditulis loh ya. Masalah sebenarnya yang ada di Indonesia Timur itu bukan apa yang Anda lihat di dalam layar. Tapi apa yang terjadi di sana. Jadi apa yang anda lihat di dalam layar itu bukan masalah yang sebenarnya. Jadi jangan hanya berhenti di layar bioskop," jelas Arie.

Arie Kriting (Adrian Putra/bintang.com)

Menurut hematnya, orang-orang Indonesia Timur sangat membutuhkan bantuan apapun. Dengan ketertinggalan penduduk di sana, kata Arie, ia sedih jika pesan-pesan yang ia suarakan bahkan apa yang film suarakan tentang kehidupan orang Timur Indonesia hanya sebatas tontonan dan sifat rasa kasihan.

"Jadi gini, ya apa kek. Kesana kek. Nyumbang buku. Gitu, lho. Jangan hanya keluar bioskop, nge-tweet, aduh filmnya sedih banget. Terharu sama filmnya. Kasihan ya kehidupan di sana. Tapi abis itu kalian kasihan aja. Nge-tweet filmya sedih banget, terus apa manfaatnya untuk anak-anak NTT? tapi harus ada sikap yang konkret gitu," tukas Arie Kriting.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading