Shafira Umm, Agen Intelegen Cantik di Film Spy in Love

Fimela.com, Jakarta Film Spy in Love menceritakan kisah agen mata-mata yang dibalut dengan drama percintaan dibalut dengan sedikit konflik keluarga di dalamnya. Berkolaborasi dengan beberapa aktor dan aktris Malaysia, film gubahan Capitol Productions tersebut menggunakan aktor dan aktris ternama seperti Ray Sahetapy, Hamish Daud, dan Shafira Umm sebagai tiga tokoh sentral dalam cerita.

Salah satu pemeran dalam film Spy In love, Shafira Umm mengatakan perannya difilm ini merupakan sesuatu yang di luar dari bayangan dirinya. Wanita berkulit eksotis tersebut menuturkan, perannya sebagai seorang agen intelegen merupakan tantangan baru bagi dirinya dalam seni peran.

"Aku berperan sebagai Megan, seorang agent sebuah organisasi yang tujuannya bikin chaos situasi dunia. Dia wanita yang independent, cerdas, dan secara teori menguasai senjata," ungkap Shafira Umm saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Pusat, Senin (16/5/2016).

Lebih lanjut menurut Syafira, saat pertama kali ditawarkan untuk terlibat dalam film Spy in Love menjadi seorang agen intelegen, dirinya mengaku sempat bingung mengenai sosok Megan yang dia perankan. Namun setelah berdiskusi dengan sang sutradara termasuk aktor senior Ray Sahetapy, Shafira mengaku tertarik sekaligus tertantang untuk terlibat di film yang kebanyakan berlokasi syuting di Malaysia tersebut.

"Aku ngobrol sama Daniel (Sutradara) tentang peran Megan ini seperti apa. Dia minta aku untuk jadi cewek yang tenang. Aku pikir awalnya seperti film Salt (dibintangi Angeline Jolie). Tapi kata Daniel nggak sekejam itu. Dia bilang seperti film Colombiana (dibintangi Zoe Zaldana). Waaah, gila harusnya karakter ini keren banget," tambahnya.

Sementara itu, sang sutradara Daniel Rifky mengatakan, alasannya membuat film bermuatan aksi intelegen merupakan sebuah cita-citanya sejak lama. Ditambahkan Daniel, keputusannya membuat sebuah film berlatar belakang agen mata-mata lantaran belum banyak fil produksi dalam negeri yang mengangkat tentang sebuah konspirasi di dunia global.

"Saya penggemar film action dan mata-mata. Ini pertama kali bikin film spy kaya gini. Saya melihat, belum banyak film Indonesia yang punya genre spy, jd akhirnya saya diskusi sama produser dan disetujui untuk film genre ini. Di film ini yang memecahkan misteri itu dari orang Indonesia," tutur Daniel.

Film Spy In Love sendiri bercerita tentang sepasang kekasih, Putra (Hamish Daud) dan Pevita (Siti Soleha) yang berencana melangsungkan pernikahan di sebuah pulau romantis. Namun konflik muncul saat Ray (Ray Sahetapy), mantan agen intelegen yang menjadi kakek dari Putra menyimpan kecurigaan terhadap sosok Fariza (Nasha Aziz) yang merupakan ibu dari Pevita yang dianggapnya sebagai agen rahasia yang melakukan penculikan terhadap beberapa orang banker dunia.

Disitulah awal terjadinya konflik yang melibatkan dua negara dimana cinta dan kepentingan negara menjadi bumbu dalam film tersebut. Rencananya film Spy in Love sendiri akan dirilis ke pasaran pada bulan September 2016 mendatang.