Sukses

Entertainment

ABG 'Nangkring' di Patung Pahlawan, Ini Komentar Yosi Project Pop

Fimela.com, Jakarta Belum lama ini, warga dunia maya dihebohkan dengan foto delapan ABG tanggung yang sedang berpose di atas patung pahlawan revolusi yang ada di Monumen Pancasila Sakti. Melihat pose tersebut, sontak masyarakat mengecam, termasuk salah satu personel Project Pop, Yosi Mokalu.

Menurut Yosi, kejadian tersebut merupakan sebuah bukti kurang pahamnya  anak muda terhadap sejarah bangsa. Pasalnya, patung yang mereka duduki dalam foto merupakan bentuk penghormatan bangsa Indonesia terhadap pahlawan yang tercatat dalam penggalan sejarah bangsa.

Yosi Project Pop (Instagram/@yosimokalu)

"Sepertinya mereka tidak diwariskan jiwa patriotisme bagaimana susahnya merdeka dan membangun suatu Bangsa. Mereka belum ngerti," ujar Yosi saat ditemui di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).

Meski terkesan tindakan yang nyeleneh, namun Yosi juga menilai apa yang dilakukan kelompok pemuda tersebut lantaran kurangnya pengetahuan terhadap sejarah bangsa.

"Kita kan generasi yang lebih tua, kita semestinya yang mengajarkan. Merdeka itu enggak gampang, banyak yang mati untuk membela bangsa ini merdeka," tandas Yosi.

Tika Panggabean salah satu personel Project Pop mengatakan bahwa konser ini telah lama digagas. Namun akibat banyak kendala, proyek ini beberapa kali gagal. (Adrian Putra/Bintang.com)

 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Tika Panggabean menilai harus ada sanksi yang diberikan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di lain waktu.

"Kalau memang anak ini minta maaf, sanksi harus tetap diberikan. Ini bisa jadi pelajaran buat generasi selanjutnya," sahut Tika.

Memang sebelumnya ramai diberitakan foto yang beredar di dunia maya yang menggambarkan beberapa anak muda sedang menduduki kepala patung pahlawan di Monumen Pancasila Sakti mendapat kecaman oleh warga dunia maya. Bahkan beberapa komentar mengaitkan kejadian tersebut dengan aksi pelecehan serupa yang pernah dilakukan Zaskia Gotik yang sempat dianggap melecehkan lambang negara.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading