Fimela.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan memberikan dukungan nyata untuk film bertema pendidikan dan plurarisme, Aisyah Biarkan Kami Bersaudara. Menurutnya, arahan sutradara Herman Novianto itu memiliki pesan yang kuat bagi anak-anak untuk berani meraih mimpi.
"Yang menarik begini, pesan penting dari film ini adalah lokasi lahir boleh di mana saja, tapi lokasi mimpi harus di 'langit'. Itu pesan penting untuk anak Indonesia. Jangan pernah khawatir bahwa kita lahir, besar di tempat yang mungkin jauh dari pusat-pusat kemajuan. Tapi jika kita ada kemauan, maka kita bisa meraih yang diimpikan," ujar Anis di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/5) malam.
Advertisement
Baca Juga
Aisyah: Biarkan Kami Bersatu bercerita tentang perempuan asli Jawa Barat bernama Aisyah (Laudya Cynthia Bella) yang baru saja menjadi sarjana pendidikan. Ia ingin mengabdikan diri menjadi seorang guru di daerah pedalaman.
Bak gayung bersambut, gadis berkerudung itu mendapat kesempatan untuk mewujudukan impiannya tersebut di Dusun Derok, Kabupaten Timur Tengah Utara, NTT. Namun, di tempat inilah kemauan dan keteguhan hatinya diuji kala harus mengajar anak-anak yang notabene tinggal jauh dari peradaban.
Selain Laudya Cynthia Bella, film ini juga turut dimeriahkan oleh Lydia Kandou, Ge Pamungkas, Arie Kriting dan Panji Surya Sahetapi. Pesan dalam film ini, menurut Bella sangat kuat dan menginspirasi. Apalagi cerita filmnya diangkat dari kisah nyata. "Film ini melihat toleransi dengan cara yang berbeda. Agama seharusnya menjadikan orang jadi baik. Tak peduli agamanya apa, kalau beragama dengan baik, pasti akan bertoleransi," paparnya.
"Film itu punya efek yang sangat besar dalam mengkonstruksikan pikiran seseorang, apalagi anak. Jadi, saya berharap Aisyah ini akan menjadi pendorong bagi anak-anak untuk yang punya mimpi tinggi," ungkap Anies Baswedan. Film Aisyah: Biarkan Kami Bersatu akan tayang mulai tanggal 19 Mei 2016.
Berita lengkap mengenai Anies Baswedan bisa dibaca di Liputan6.com