Fimela.com, Jakarta Sudah sewindu lebih Oki Setiana Dewi melakoni kariernya sebagai pendakwah. Baru kali ini ia mendapat cobaan yang relatif besar. Ia mendapat petisi melalui dunia maya. Eksistensinya sebagai ustazah dipertanyakan. Namun hal itu sama sekali tidak membuatnya surut dalam melakoni kiprahnya di dunia dakwah.
***
Perempuan kelahiran Batam, 13 Januari 1989 ini juga meniti karier dalam dunia seni, bisnis dan pendidikan. Dalam kurun waktu delapan tahun lebih, itu nyaris tak ada rintangan atau cobaan yang membuat perhatian dan konsentrasinya benar-benar tersita. Beberapa pekan lalu ia dikejutkan dengan sebuah petisi di dunia online. Melalui laman www.change.org sebuah petisi diajukan untuk Oki Setiana Dewi. Tak main-main bunyi petisi itu; "Stop Tayangan Ustazah Abal-abal Oki Setiana Dewi."
Advertisement
Ibu dua anak ini tidak panik menghadapi petisi macam ini. Jutru ia mengambil hikmah dari semua ini. "Bagi saya ini adalah momen untuk makin mendekatkan diri pada Allah. Saya memohon untuk selalu diberi kesempatan dan semangat dalam menimba ilmu dan juga menyampaikannya kembali," ujar Oki yang menyerahan sepenuhkan kepada masyarakat untuk menyapanya dengan sapaan apa saja, mulai dari Mbak, Kakak, nama diri atau apa pun. Baginya masyarakat tak musti menyapanya dengan sapaan ustazah.
Sebelum terjun ke dunia seni peran, sebagai bintang film layar lebar Ketika Cinta Bertasbih lalu kemudian terlibat dalam di pentas sinetron dengan bermain dalam serial Ketika Cita Bertasbih, Dari Sujud ke Sujud dan Anak-anak Manusia, Oki sudah lebih dulu berkutat dalam dunia dakwah. Sejak di bangku SMA dan di kampus ia sudah mengajar anak-anak membaca Alquran. Setelah kuliah di Universitas Indonesia pun ia tetap aktif di dunia dakwah.
Baca Juga
Dunia tulis menulis juga dilakoni Oki. Sejak tahun 2011 hingga sekarang sudah lima buku ia hasilkan. Mulai dari buku Melukis Pelangi; Catatan Hati Oki Setiana Dewi, Sejuta Pelangi; Pernik Cinta Oki Setiana Dewi, Cahaya Di Atas Cahaya; Perjalanan Spiritual Oki Setiana Dewi, Hijab I'm In Love, Dekapan Kematian dan Ketika Guru SD Sakit. Dan respon masyarakat untuk buku-buku karya Oki juga amat mengembirakan. Bukunya Cahaya Di Atas Cahaya; Perjalanan Spiritual Oki Setiana Dewi, termasuk katagori bestseller.
Setelah ia dipersunting oleh Ory Vitrio Abdullah kiprahnya dalam berbagai bidang seni dan juga dakwah bukannya surut, bahkan makin menjadi. Soalnya sang suami memberikan dukungan penuh untuk aktifitas Oki yang beragam itu. Ia amat bersyukur mendapat suami yang tidak hanya mengerti kesibukan dan kiprahnya, namun memberikan dukungan penuh.
Pun saat dia mendapat cobaan dengan munculnya petisi di dunia maya, Ory Vitrio tampil di garda terdepan memberikan dukungan dan pemberi semangat. Dan bagi Oki Setiana Dewi, petisi yang diarahkan untuknya sama sekali tak membuatnya menyerah dan meninggalkan panggung dakwah. "Doakan saya untuk selalu belajar dan makin semangat belajar. Soalnya makin banyak belajar saya semakin bodoh," kata pengisi acara Islam Itu Indah dan Curahan Hati Perempuan.
Peraih predikat Aktis Pendatang Baru terbaik di ajang Indonesian Movie Awards 2010 ini berharap kiprahnya bisa bermanfaat untuk masyarakat. "Semoga apa yang saya lakukan bisa bermanfaat untuk diri saya, keluarga dan juga masyarakat," katanya kepada Edy Suherli, Hasan Mukti Iskandar dan fotografer Adrian Putra dari Bintang.com yang menyambangi kediamannya di bilangan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (30/4/2016). Inilah petikan selengkapnya.
Â
Advertisement
Saya Masih Terus Belajar
Perempuan belia yang punya semangat belajar yang tinggi ini banyak memetik pelajaran dari petisi yang diarahkan untuk dirinya. Oki Setiana Dewi menjadikan munculnya petisi atas dirinya sebagai momentum untuk makin dekat dengan Allah. Selain itu ia jadi makin bersemangat dalam menuntut ilmu agama.
Â
Anda mendapat petisi di dunia maya, apa yang akan Anda ungkapkan setelah mendapat petisi?
Alhamdulillah segala puji bagi Allah. La Haula wa La Quwwata illa billah. Kita cuma bisa berusaha, tidak ada daya dan upaya selain pertolongan dari Allah. Banyak hikmah yang bisa dipetik dari adanya petisi itu. Saya menjadi lebih dekat lagi dengan Tuhan saya. Saya menjadi lebih banyak bermuhasabah pada Allah. Saya ucapkan terima kasih semoga bisa tetap semangat dalam belajar dan juga menyampaikan ayat-ayat Allah.
Anda tidak tertusuk hatinya saat disebut sebagai ustazah Abal-abal?
Definisi ustaz dan ustazah kalau di luar sana adalah orang yang menguasai Alquran dan Hadist. Sedangkan saya ini kan anak muda yang masih jauh sekali dari kualifikasi itu. Tapi saya ingin terus belajar. Itu sebabnya mengapa saya selalu minta doa agar dijadikan seorang pribadi yang haus dengan ilmu. Yang selalu ingin menuntut ilmu, terutama ilmu agama.
Soal sapaan Ustazah sebenarnya seperti apa kalau Anda sendiri menanggapinya?
Saya tidak pernah minta disapa ustazah. Terserah publik atau masyarakat mau memanggil saya dengan sapaan apa. Saya serahkan saya kepada masyarakat untuk memanggil saya apa. Ada yang panggil Mbak, Kakak, dan lain-lain. Sebenarnya saya ini memang masih jauh sekali untuk disapa ustazah. Tapi ada juga yang menyapa saya dengan sapaan ustazah. Apa pun panggilan orang pada saya semoga tidak membuat saya berubah. Semoga Allah tetap menjaga saya untuk menjadi pribadi yang terus belajar, dan terus menyampaikan. Saya tetap bersemangat untuk menuntut ilmu agama dan ilmu dunia.
Kabarnya sejak SMA Anda sudah disapa ustazah?
Jauh sebelum main film an terjun di dunia entertainmen saya memang sudah mengajar anak-anak di TPA. Terus saat kuliah saya juga ikut mengajar ibu-ibu duafa belajar membaca Alquran. Saat itu mereka menyapa saya ustazah. Semoga itu menjadi doa buat saya untuk terus istiqomah.
Aktifitas Anda terpengaruh dengan adanya petisi ini?
Alhamdulillah semua masih berjalan seperti biasa dan baik-baik saja. Saya masih menjadi pengisi dua program acara di televisi setiap hari. Setelah itu saya masih bisa menemani anak saya sekolah. Menyusui dan menemani yang bayi bermain. Saya juga masih terus belajar dan menghafalkan Alquran. Saya juga masih menjalankan bisnis busana muslimah bersama suami. Alhamdulillah respon masyarakat amat bagus pada produk-produk yang saya keluarkan. Saya juga sedang belajar sekolah disain agar bisa mengasah skil saya dalam bidang disain busana. Jadi saya masih disibukkan dengan karya demi karya. Saya masih belajar dan belajar. Soalnya makin banyak saya belajar, saya merasa semakin bodoh.
Bagaimana dengan orang tua?
Saya memang harus meyakinkan orang tua soal apa yang terjadi selama ini pada saya. Dan saya yakin doa orang tua, terutama ibu doanya mustajab. Kepada guru-guru yang membimbing selama ini saya juga minta doa dan bimbingan dari mereka bagaimana menghadapi problem seperti ini.
Â
Peran Ganda Oki Setiana Dewi
Oki Setiana Dewi adalah sosok yang multitalenta. Ia mengawali aktifitasnya dalam dunia dakwah sejak di bangku SMA. Ketika kuliah dia masih berkutat dalam dunia dakwah. Kemudian kesempatan datang untuk menjadi bintang film. Selain itu ia juga menulis beberapa buku yang menjadi bestseller. Setelah menikah kesibukannya bertambah. Selain sebagai ibu dan istri, dia merambah dalam dunia bisnis busana muslimah. Bagaimana Oki mengatur kegiatan untuk segudang aktifitas itu?
Bagaimana Anda membagi waktu sebagai istri, ibu, pekerja seni, perempuan pengusaha, desainer dan pendakwah juga?
Saya bersyukur sekali pada Allah, saat masih usia belia seperti sekarang, ketika energi masih besar, kesempatan untuk mengeksplorasi bakat dan minat yang ada pada saya terbuka. Orang tua juga memberikan dukungan pada saya untuk mengembangkan diri. Setelah menikah suami juga memberikan dukungan. Saya sebagai istri dan juga ibu dua anak alhamdulillah bisa melakoni semua kegiatan dengan baik. Untuk program televisi saya lakoni di pagi hari, siarannya secara live. Jadi tidak menyita banyak waktu. Setelah itu saya saya sudah kembali ke rumah sampai malam hari.
Untuk urusan desainer busana muslimah?
Selesai siaran kan kembali ke rumah, lalu mengurus anak. Setelah itu saya baru mendesain baju. Untuk sekarang saya sekolah lagi khusus untuk mengasah skill saya dalam dunia fashion. Selama ini saya merancang baju secara otodidak. Sekarang saya benar-benar belajar di sebuah sekolah mode. Saya ingin karya-karya saya tak hanya indah namun juga secara bisnis menguntungkan. Ini pelajaran baru yang harus saya kuasai.
Dukungan orang sekitar seperti apa?
Saya tak bisa apa-apa tanpa dukungan orang sekitar. Mulai dari orang tua, adik-adik dan sekarang setelah menikah dari suami saya. Berkat mereka semua saya bisa seperti sekarang ini. Alhamdulillah Bang Ory memberikan dukungan penuh untuk saya selama aktifitas saya positiif. Untung Bang Ory bukan pekerja kantoran. Dia berwiraswasta. Jadi ke mana pun saya pergi bisa ditemani suami. Dia bisa mengatur bisnis yang ia jalankan sembari menemani saya beraktifitas. Soalnya untuk jadwal kegiatan saya dia juga yang atur. Dia kan manajer saya, hehehe.
Beruntung sekali punya suami yang mendukung penuh setiap aktifitas Anda?
Peran Bang Ory untuk saya bukan sekadar suami. Dia menjadi manajer yang mengatur jadwal kegiatan saya. Dia juga bisa berfungsi sebagai sahabat untuk berbagi cerita. Semua ini adalah nikmat yang selalu saya syukuri.
Khusus dunia dakwah seperti apa dukungan suami?
Setiap orang sejatinya punya peran dalam dunia dakwah. Saya punya peran, suami juga punya, dan sampai mbak-mbak yang membantu di rumah pun punya peran. Jadi sambil belajar dan menyampaikan. Karena itu tak pernah henti untuk belajar dan belajar. Suami saya memberikan support besar pada saya dalam kegiatan dakwah. Mohon doa untuk saya agar tetap selalu haus dengan ilmu, jadi saya akan terus dan terus belajar. Berdakwa bisa dilakukan oleh semua orang dalam menyeru untuk membuat kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dengan karya kita bisa berdakwah.
Anda akan istiqomah di jalur dakwah meski banyak cobaan?
Insya Allah. Sejak SMA saya sudah membantu mengajar anak-anak membaca Alquran. Saat kuliah iikut kegiatan kerohanian yang mengajar ibu-ibu duafa. Kini aktifitas dakwah itu terus terjadi. Mohon doanya agar saya bisa istiqomah dan bisa melewati semua cobaan.
Siapa yang membantu mengevaluasi aktivitas karier Anda?
Saya bersyukur punya guru-guru yang senantiasa membimbing dan mengarahkan. Saya mulai belajar tentang Islam secara serius saat duduk di kelas 2 SMA. Sejak itu saya banyak bertanya tentang Islam.
Apa lagi yang akan dilakukan ke depan?
Saya ingin mendirikan sekolah menghafal Alquran untuk anak-anak. Doakan semoga semuanya lancar.
Nyaris semua waktu yang dilakoni Oki Setiana Dewi penuh dengan aktivitas yang bermanfaat baik bagi dirinya dan keluarga maupun untuk ummat. Ia bertekad untuk selalu setia pada dunia dakwah yang sudah dirintisnya sejak di bangku SMA. Rintangan yang muncul dalam bentuk petisi belakangan tak menyurutkan langkahnya uktuk terus belajar dan menyampaikan apa yang ia dapatkan setelah belajar ilmu agama.
Â