Fimela.com, Jakarta Padahal di awal karirnya, Cita Citata mengaku banyak dihujat dan dipandang sebelah mata oleh teman-temannya. Kondisi itu justru berbalik setelah eksistensinya diakui masyarakat luas.
"Banyak yang hujat atau rendahkan aku. Kayak ada teman yang kayak gitu, eh tiba tiba hubungi aku pas aku sudah begini. Ya cukup senyumi saja," ungkap Cita Citata, di Studio 6 Emtek City, kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (28/4/2016) malam.
Baca Juga
Cita menjadikan pengalamannya sebagai pelajaran berharga. Laksana ilmu padi, Cita tak ingin menyombongkan diri meski karirnya tengah membumbung tinggi. "Itu cermin kalau sudah di atas jangan meremehkan orang yang di bawah," kata Cita.
Advertisement
Dilanjutkan Cita, masih tergambar jelas perjuangan merintis karir di panggung hiburan tanah air. Suara Cita pernah hanya dihargai dengan sekotak nasi atau bahkan, tak dibayar sekalipun. Menurut pelantun Meriang ini, semuan tak lepas dari campur tangan orang-orang yang sayang dengannya.
"Perjuangan dulu cuma dibayar sama nasi kotak. Enggak dibayar juga pernah, tapi semua butuh proses. Aku dulu berjuang sama orang-orang yang sayang sama aku, yang bantu aku dari bawah," akunya.
Menganggap dirinya masih anak bawang di industri dangdut, Cita enggan mengumbar prestasi yang sudah ditorehkannya. Justru dia ingin membuktikan dengan terus memberikan karya-karya terbaik bagi pecinta dangdut di Indonesia.
"Aku sadar masih orang baru di dangdut. Aku sadar lagu aku diapresiasi orang, gede banget berkah karya-karya Cita. Cita jadi ingin lebih baik lagi, eksplore lagi, biar bisa lebih sukses lagi," ucap Cita Citata.