Fimela.com, Jakarta Bukan pekerjaan mudah bagi Nesa Aqila Herryanto menjadi jawara ajang Puteri Muslimah Indonesia 2015. Sebab, setiap gerak-gerak Nesa akan menjadi sorotan banyak mata. Bahkan, ia mengaku pernah mendapat cibiran lantaran sikapnya yang dinilai tak mencerminkan perdikatnya.
"Enggak mudah jalani tanggungjawabnya. Kadang aku salah sikap, namanya manusia kan tempat salah dan lupa. Dan langsung banyak yang ngejudge aku. Di situ saya merasa sedih," ujar Nesa Aqila, di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (24/4/2016).
Baca Juga
Nesa memaklumi sikap yang demikian. Pasalnya, Puteri Muslimah bukan hanya sekadar model yang namanya dikenal luas. Menjaga sikap pun menjadi faktor penting dalam menjalankan tugas sebagai jawara Puteri Muslimah Indonesia. Sebagaimana kriteria yang dipatok dalam ajang ini. ABC, Akhlak, Bakat, dan Cantik.
Advertisement
"Ibaratnya harus menjaga penilaian orang-orang di luar sana. Misal pakai baju ketat, masa Puteri Muslimah begitu. Tugas paling berat menjaga perbuatan. Kita enggak boleh sombong dan harus lebih ramah kalau bicara," ungkapnya.
Karenanya Nesa berharap, jawara Puteri Muslimah 2016 nanti bisa membentengi dengan bersikap santun. Di kesempatan itu Nesa juga memohon dibukakan pintu maaf atas segala kekurangannya selama menjabat gelar Puteri Muslimah 2015. "Aku minta maaf kalau aku ada salah kata dan sikap selama menjabat," ucap Nesa Aqila Herryanto.