Fimela.com, Jakarta Isyana Sarasvati kembali melakoni bidang lama sebagai penyanyi klasik. Ia didapuk menjadi solo soprano dalam sebuah gelaran konser klasik di Singapura. Dalam acara itu, Isyana bernyanyi dalam iringan orkestra.
"Aku baru pulang dari Singapura. Ada konser klasik, aku diundang jadi solo soprano, jadi aku berangkat kesana," ujar Isyana Sarasvati saat acara The Biggest Concert: Perempuan Hebat Indonesia di Studio 6 Emtek City, kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (21/4) malam.
Advertisement
Baca Juga
Bernyanyi pop dan klasik menurut pelantun Tetap Dalam Jiwa ini memiliki perbedaan mendasar. Saat menjadi penyanyi klasik, ia lebih serius mempersiapkan diri, salah satunya dengan istirahat yang cukup.
"Dan persiapannya itu biasanya aku butuh istirahat total dan butuh energi yang lebih daripada nyanyi pop. Jadi aku banyak istirahat juga," tutur Isyana.
Dalam acara tersebut, Isyana hanya menyanyikan satu lagu. Namun, satu lagu tersebut Isyana menghabiskan waktu sekitar 30 menit. "Di sana bawain satu lagu dan itu sekitar 30 menit karena ada 6 movement," tukasnya.
Sekian lama menekuni musik pop dengan banyak panggung tak membuat Isyana lupa dengan dunianya terdahulu. Bukan grogi yang didapatkan karena ia malah menganggap bernyanyi klasik seperti pulang kampung.
"Itu malah jiwa aku banget, kalau nyanyi klasik kayak seneng enjoy kayak pulang ke kampung, balik ke asalnya," tandas Isyana Sarasvati.