Fimela.com, Jakarta Di album soundtrack film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2, terdapat 8 buah lagu dimana 6 lagu merupakan lagu anyar sementara 2 lagi adalah lagu recycle dari album soundtrack film yang pertama. Dua lagu itu adalah Bimbang dan Suara Hati Seorang Kekasih.
Lagu Bimbang yang dahulu dinyanyikan oleh Melly, pada versi recycle dibawakan oleh Goodbye Felicia dan Stephanie Poetri. Sementara itu di lagu Suara Hati Seorang kekasih, Melly menyiapkan sebuah aransemen anyar nan kekinian.
Melly pun mengungkap tujuan kenapa dirinya mendaur ulang dua lagu tersebut diantara banyak lagu lainnya. "Biar bisa jadi flashback ke yang dulu. Kita pilih itu dengan warna musik yang sekarang," kata Melly Goeslaw di CFC Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (20/4).
Advertisement
Baca Juga
Dalam proses pembuatan lagu di album tersebut, Melly sangat terpaku dengan skenario. Ia bersama Anto Hoed ingin mengikat kisah pertautan hati antara Rangga dan Cinta dalam lagu soundtrack. Saking intensnya membaca skenario, Melly mengaku sampai hafal.
"Inspirasi dari baca skenario. Saya bacanya berulang kali, sampai kadang saya sama pemain hafalan saya dialognya. Saya baca biar terjiwai terus brainstorming. Satu benang merah satu pemahaman baru bikin. Karena dedicated film," ujar Melly.
Karena harus disetujui oleh produser, maka Melly pun tak bisa mengeluarkan imajinasinya secara liar seperti kala ia mencipta lagu-lagu non soundtrack. "Khayalannya ga boleh kemana-mana. Harus patuh sama skenario. Kan approve produser," tukasnya.
Lagu Ratusan Purnama dipilih Melly sebagai theme song film ini. Dalam lagu ini, Melly mengajak Marthino Lio, sosok baru dalam industri musik tanah air untuk beradu suara. Bagi Melly, lagu ini juga menjadi yang terfavorit.
"Ratusan Purnama jadi theme song. Tapi kalau dari penonton saya rasa Jangan Ajak-Ajak Dia. Tapi harus tonton dulu kenapa saya suka lagu itu," tutur Melly Goeslaw. "Saya juga lagu itu. Tapi saya punya pengalaman ga enak karena pas buat lagu itu ayah saya meninggal. Lagunya kan melow. Makin-makin aja. Jadi paling berkesan," tandas Anto Hoed.