Sukses

Entertainment

Eksklusif, Stella Cornelia Mandiri Berkarier Pasca JKT48

Fimela.com, Jakarta Perkembangan industri musik di Indonesia banyak mengalami pasang surut dan tren yang kadang susah diprediksi. Bergabung dengan JKT48 bukanlah sebuah blunder bagi artis muda yang satu ini. Memutuskan untuk lebih independen dalam berkarier, Stella Cornelia punya visi tersendiri untuk mengembangkan bakatnya.

 ***

Menjalani karier dan pendidikan memang bukan perkara mudah bagi beberapa artis muda, termasuk Stella Cornelia. Terjun di dunia entertainment sebagai member JKT48, wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini pun sempat kelabakan membagi waktunya.

Stella Cornelia merasakan sibuknya kegiatan sebagai anggota idol group ternama di Indonesia tersebut bersamaan dengan kuliahnya di bidang Advertising. Mulai dari masa training hingga manggung di Jepang telah dirasakan Stella selama beberapa tahun di JKT48.

Eksklusif Stella Cornelia (Fotografer: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Lalu keputusan besar dibuatnya pada akhir tahun 2013. Stella yang merupakan salah satu member favorit memilih 'lulus' dari JKT48. Pengumuman kelulusannya diiringi tangis dari para fans dan sahabat terdekatnya seperti Melody dan Kinal.

Mengundurkan diri dari JKT48 menjadi titik balik bagi Stella yang saat ini sedang merintis kariernya secara mandiri. Masih menggeluti dunia musik, Stella Cornelia hadir dengan 'kemasan' baru yang menunjukkan karakternya sebagai seorang artis yang memadukan music, movie dan fashion.

Eksklusif Stella Cornelia (Fotografer: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

"Aku pengen berkarya sebanyak-banyaknya aja sih, dan menunjukkan bahwa seorang Stella Cornelia bisa bersolo karier. Aku ingin bisa menghasilkan karya yang nggak cuma aji mumpung, atau bekas anggota ini (JKT48) yang sekarang solo. Pengen bener-bener punya materi dan lagu yang bagus," tutur Stella Cornelia saat mengunjungi redaksi Bintang.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (20/2).

Memasuki semester akhir kuliahnya, Stella Cornelia telah menyiapkan sederet strategi dalam kariernya di dunia entertainment. Kini gadis pemilik zodiak Scorpio tersebut sedang menikmati segala proses yang akan mematangkan dirinya sebagai penyanyi solo, dan juga bintang film yang berkualitas.

Stella Cornelia pun buka-bukaan tentang masa lalu di JKT48, masa kini dan masa depan yang ia persiapkan sebagai seorang artis yang mandiri, berkualitas dan penuh talenta. Simak petikan wawancara eksklusif kami berikut ini.

Stella JKT48 Vs Stella Cornelia

Stella Cornelia sejak kecil memang sudah memiliki minat untuk menjadi seorang entertainer. Terlebih, dukungan orangtua pun senantiasa mengalir kepadanya untuk mengejar mimpi.

Bersama sang adik Sonia Natalia, Stella sukses menjadi bagian dari tim inti JKT48 generasi pertama. Dari situ ia semakin rajin mengasah bakat hingga memiliki banyak penggemar setia, bahkan sampai saat ini.

Cara orangtua mengenalkan musik kepada Stella seperti apa?

Waktu kecil karena mamaku suka karaoke di rumah, jadi aku dengerinnya Betharia Sonata, Reza Artamevia. Cuman anak kecilnya dulu masih zamannya Joshua kan, Trio Kwek Kwek, Agnes Monica pas masih kecil, dengerinnya itu sih. Cuman karena mama karaokenya di rumah, jadi sukanya yang lawas-lawas. Jadi sampai sekarang Vina Panduwinata masih terngiang-ngiang, dan aku suka banget sama Vina. 

Eksklusif Stella Cornelia (Fotografer: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Sudah tidak lagi jadi member JKT48, apa saja kesibukan Stella saat ini?

Saat ini sedang sibuk kuliah, lagi ngerjain skripsi. Selain itu aku juga lagi promo single terbaru aku, judulnya 'Gelisah'. Terus film juga yang akan tayang nanti di bulan April, ada dua film. Sama bikin web series juga.

Lumayan sibuk ya, bagaimana cara Stella mengatur waktunya?

Kalau kuliah kebetulan aku udah semester akhir, jadi kan tinggal skripsi yang bisa aku kerjain dari rumah, dari mana aja. Waktu aku kerja juga bisa kerjain, jadi so far tetap memprioritaskan skripsi, cuman karier bisa sambil jalan.

Jadi memang belum ada kendala ya soal manajemen waktu?

Sudah melewati masa itu, justru. Kuliahnya kemarin kan waktu semester 1 sampai semester 7 dulu sambil kerja juga di JKT48, dan sekarang juga sendiri, solo karier. Jadi sempat susah juga, untungnya aku selalu prioritasin kuliah, jadi kerjanya setiap habis kuliah.

Eksklusif Stella Cornelia (Fotografer: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Pendapat Stella tentang fans yang masih sering menyebut kamu sebagai 'Stella JKT48'?

Kalau aku sih jalanin aja ya, maksudnya nggak perlu terlalu yang harus mengubah Stella JKT48 menjadi Stella Cornelia. Itu biarin aja, yang penting aku berkarya sebanyak-banyaknya, menghasilkan single, album, film sebanyak-banyaknya dan nanti orang-orang akan notice aku sebagai Stella Cornelia. Ya, berkarya saja lah. Gue bukan yang 'Gue pengen Stella JKT48 ilang', nggak gitu sih. 

Masih ada fans yang setia mengikuti kamu dari zaman JKT48 sampai sekarang?

Pasti ada sih yang tetep support dan masih banyak, untungnya. Jadi ya seneng aja, dengan perubahan yang ada, mereka masih tetep bisa sama-sama dan mendukung aku sih.

Nyaman mana, menyanyi dalam grup atau solo?

Kalau nyaman mana, pasti ada plus minusnya. Kalau nyanyi grup kan kita rame, nggak bosen, bisa ketawa kumpul cewek-cewek ngegosip, hehe. Kalau solo lebih kaya sendiri, apa-apa sendiri sama manajer dan sebagainya. Cuman sekarang aku bisa menjadi diri sendiri, sekarang aku bisa mencurahkan apa yang mau aku buat. Kayak singlenya, aku bener-bener pilih lagunya sendiri, fashionnya pilih sendiri yang memang 'aku' gitu. Jadi ada plus minusnya. Cuman sekarang sih solo akan lebih baik dan aku berusaha untuk yang baik aja.

Masa Depan Stella Cornelia sebagai Penyanyi

Move on adalah frase yang tepat untuk menggambarkan visi Stella Cornelia ke depan. Sukses membintangi sejumlah film dan menguasai panggung sebagai penyanyi makin meyakinkan Stella bahwa jalan yang ia pilih sudah tepat.

Berbicara tentang album dan kiprahnya ke depan sebagai solois, Stella tak ingin setengah-setengah. Ia banyak terlibat dalam konsep yang ia bawa, serta proses kreatif di balik karyanya yang telah diperkenalkan ke publik.

Apakah dengan bersolo karier, Stella Cornelia mengubah image?

Kalau mengubah image sih nggak ya. Karena dulu di sana (JKT48) aku mengikuti Japanese culture-nya sana kan. Tapi kalo sekarang aku justru menjadi diri aku sendiri yang memang ini aku.

Single 'Gelisah' tunjukkan jati diri Stella yang sebenarnya?

Sebenernya Gelisah itu udah dirilis 2 tahun lalu. Cuman sebagai Valentine's Gift kemarin, tanggal 18 Februari. Aku kan istilahnya sempat ke-distract sama kuliah, film dan sebagainya. Sekarang mencoba fokus ke dunia musik, jadi mulai lagi dari awal dengan single yang udah dirilis 2014 lalu yang diaransemen dengan lebih catchy, fresh dan lebih upbeat.

Eksklusif Stella Cornelia (Fotografer: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Siapa yang terlibat di lagu ini, dan ceritanya tentang apa?

Yang nyiptain Adis Putra, dan diaransemen sama Ade Govinda. Ceritanya tentang seorang cewek yang jatuh cinta sama seorang cowok, yang kalau nggak ketemu sehari aja kaya gelisah yang gimana sih, yang deg-degan pengen ketemu terus, ketemu terus gitu. 

Ada kesulitan saat membawakan lagu ini? Cara menghayatinya seperti apa?

Kesulitannya adalah suara aku susah untuk cheer up gitu. Jadi kak Ade usaha banget gimana caranya suaraku terdengar happy. Karena lagunya kaya gelisah yang deg-degan happy gitu kan. Cuman karena udah di-direct sama kak Ade dan Lea Simanjuntak juga, jadi akhirnya oke lah. Kalau dari segi liriknya, semua orang pasti pernah jatuh cinta kan, aku pernah ngerasain juga. Jadi yang dibayangin saat recording adalah bagaimana saat deg-degan pengen ketemu cowok.

Masih ingat pengalaman pertama manggung sebagai penyanyi solo?

Pertama kali manggung itu di JakCloth. Jadi itu kan band-band rock semua kan, trus aku dateng dan bawain musik yang sedikit jazzy gitu. Dan ternyata masih banyak yang dateng, masih banyak yang support, bener-bener full. Tapi masih banyak yang ngechant gitu lho, kaya yang sebelumnya (di JKT48). Cuman menurut aku ya nggak masalah, seru sih. Manggung sendiri awalnya deg-degan, kaya belum bisa membawa penonton. Karena dulu kan rame-rame jadi nggak perlu membawa suasana pasti udah rame. Kalau sekarang gimana caranya aku menjadi solois yang bisa membawa suasana biar mereka bisa nyanyi bareng aku, bisa enjoy dengan performance aku, dan ternyata nggak gampang. Tantangannya di situ.

Eksklusif Stella Cornelia (Fotografer: Febio Hernanto, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Apa yang ingin dikejar di karier solo?

Aku pengen berkarya sebanyak-banyaknya aja sih, dan menunjukkan bahwa seorang Stella Cornelia bisa bersolo karier. Aku ingin bisa menghasilkan karya yang nggak cuma aji mumpung, atau bekas anggota ini (JKT48) yang sekarang solo. Pengen bener-bener punya materi dan lagu yang bagus. Mudah-mudahan juga pengen punya album sendiri. 

Progress album sudah sejauh mana? Ada konsep tertentu?

Album sih lagunya udah jadi semua, tinggal satu lagu itu lagu duet. Udah dapet juga sih rekan duetnya, mudah-mudahan dilancarin. Udah 70-80% lah. Pengennya sih tahun ini, cuman belum tahu kendalanya nanti seperti apa. Aku kan konsepnya music, movie dan fashion, menggabungkan tiga elemen yang berbeda, pasti kan ada kesulitannya juga. Aku pengennya video klip nanti kan sengaja dibuat nyambung, jadi kalau lagunya digabungin jadi kaya short movie. 

Dengan konsep dan persiapan yang cukup matang, Stella Cornelia sepertinya sudah siap untuk mengarungi persaingan di dunia hiburan. Masa lalunya sebagai member JKT48 telah lewat, dan kini saat yang tepat baginya untuk menunjukkan jati diri sebagai solois dan aktris yang berjalan beriringan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading