Fimela.com, Jakarta Banyak orang beranggapan, masa putih abu-abu alias SMA (Sekolah Menengah Atas) adalah masa paling indah dan tak akan terlupakan. Para siswa tingkat tiga SMA di seluruh Indonesia pekan ini pun tengah dihadadapkan pada Ujian Nasional (UN) yang merupakan 'pintu gerbang' lain. Buat kamu yang mengalaminya, film Indonesia ini bisa dijadikan inspirasi agar akhir masa putih abu-abumu tak berakhir hambar.
Adalah Catatan Akhir Sekolah. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini mengisahkan tentang tiga orang siswa yang dianggap aneh oleh teman-teman satu sekolahnya. Mereka pun berencana untuk membuat film dokumenter tentang sekolah agar anggapan siswa aneh tersebut hilang.
Advertisement
Baca Juga
Agni yang diperankan Ramon Y. Tungka adalah seorang siswa yang memiliki ambisi besar untuk memproduksi sebuah film, namun selalu berakhir gagal. Arian adalah anggota ekskul mading yang hanya diberi tugas untuk memegang kunci mading. Sedangkan Alde adalah 'penyempurna' dari kedua sahabatnya.
Alde adalah tipe cowok idaman yang selalu menjadi pusat perhatian siswi-siswi di sekolahnya. Jelang masa kelulusan, seorang siswa kaya bernama Ray (Christian Sugiono) mengajak seluruh siswa yang dianggapnya populer untuk datang ke pesta. Ray adalah kekasih dari Alina (Joanna Alexandra) yang tidak lain merupakan mantan kekasih Agni.
Di tengah peroses pembuatan film dokumenter, Agni, Alde dan Arian mendapat banyak rintangan. Termasuk saat Kepala Sekolah mendapati mereka membawa kamera. Penyitaan pun terjadi. Namun, hal tersebut justru membuka tabir baru akan sosok asli Kepala Sekolah mereka.
Film yang rilis pada 31 Maret 2005 ini terbilang sukses di pasaran. Pasalnya, Catatan Akhir Sekolah berhasil menyuguhkan kisah keseruan masa-masa akhir sekolah. Tak seperti film drama pada umumnya saat itu yang hanya menonjolkan sisi percintaannya saja.