Fimela.com, Jakarta September 2014, Emma Watson menjadi sorotan karena pidatonya yang sangat memukau tentang isu feminisme. Karenanya, Duta PBB urusan Wanita itu langsung dikenal sebagai seorang feminis yang cukup berpengaruh.
Namun gara-gara iklan produk kecantikan, reputasi itu langsung runtuh. Tak hanya dianggap feminis palsu, pemeran Hermione Granger dalam kisah Harry Potter ini juga dianggap telah bertindak rasis. Apa yang terjadi?
Advertisement
Baca Juga
Semua bermula saat dia dipercaya membintangi salah satu produk pemutih milik brand ternama Lancome. Sebagaimana diketahui publik, aktris 25 tahun ini memang didapuk sebagai brand ambassador produk tersebut.
Namun lewat iklan tersebut, Emma justru dituduh tidak menghargai perbedaan. Pasalnya, secara terselubung iklan itu dianggap mendorong wanita-wanita berkulit gelap untuk mengubah warna kulitnya jadi lebih putih.
Karena isu ini, Emma pun langsung bertindak cepat. Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, juru bicaranya telah memberikan konfirmasi bahwa Emma tak lagi berpartisipasi dalam iklan produk tersebut. Pihaknya mengakui bahwa iklan tersebut tidak menghargai perbedaan ragam kecantikan wanita.
Predikat feminis Emma Watson sendiri sejak awal memang menuai beragam komentar dan reaksi. Walau sebagian orang mendukung tindakan dan pemikirannya, tak sedikit pula yang menganggapnya hanya omong kosong.