Fimela.com, Jakarta Pemberitaan media cetak dan elektronik sontak heboh saat seorang pengemis yang diselamatkan pihak Dinas Sosial Jakarta Selatan adalah ayah seorang pesohor negeri ini. Namanya Irwan Yusuf yang tidak lain adalah ayah kandung bintang sinetron, bintang film dan juga penyanyi Marshanda. Nyaris semua media dari media cetak sampai media elektronik memburu Caca, begitu dia biasa disapa. Namun keadaan ini tidak memengaruhi jadwalnya untuk mensosialisasikan ihwal bipolar kepada publik.
Baca Juga
Seperti diketahui Marshanda adalah pengidap bipolar. Ia sempat berseteru dengan ibu kandungnya gara-gara pengobatan bipola. Sang bunda bersikeras mengobati Caca di salah satu rumah sakit di bilangan Menteng, Jakaarta Pusat. Semenetara Caca merasa dirinya tak perlu lagi pengobatan ke rumah sakit tersebut.
Dalam sepekan terakhir ia menjadi pembicara acara disksusi ilmiah yang mengusung tema tentang Bipolar. Pertama dalam sebuah diskusi yang berlangsung sebuah hotel di bilangan Kebon Sirih Jakarta pada Rabu (30/3/2016) yang mengusung tema "Living Inside Bipolar, Stop Think and Understand". Acara kedua berlangsung di Gedung Kemendiknas, Senayan, Jakarta pada Sabtu (2/4/2016). Tak hanya itu saat tampil di televisiia juga menjelaskan soal bipolar yang dialaminya.
Advertisement
"Di Indonesia banyak sekali orang yang mengalami bipolar. Namun edukasi untuk persoalan ini kurang sekali. Kalau ada orang yang mengidap bipolar pergi ke konselor ditanya ini dan itu oleh publik. Ini yang membuat saya terdorong untuk mensosialisasikan perlunya membantu orang yang bipolar atau mengalami tekanan mental lainnya," katanya.
Secara terbuka Caca mengakui kalau ia mengonsumsi obat untuk mengatasi bipolar yang ia derita. "Aku memang menderita bipolar. untuk mengatasinya aku mendatangi dokter yang ahli dalam bidang itu. Dari dia aku diberi obat yang harus dikonsumsi. Namun dosisnya kecil. Jadi enggak terlalu berpengaruh," katanya.
Melalui beragam acara yang ia hadiri dan memberikan testimoni soal bipolar ia berharap akan makin banyak orang yang mengerti tentang hal ini. Setelah mengerti bisa memberikan pertolongan pada keluarga, kerabat, sahabat yang menderita bipolar. Dan yang tak kalah pentingnya adalah bisa memahami kebutuhan mereka yang mengidap bipolar. Dengan demikian penanganan terhadap mereka yang menderita bipolar bisa lebih baik.