4 Hal yang Masih Dipertahankan di AADC 2

Fimela.com, Jakarta Film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2) siap tayang di jajaran bioskop mulai 28 April mendatang. Mira Lesmana selaku produser mengaku tak pernah sedikit pun terbesit untuk memproduksi sekuel dari Ada Apa dengan Cinta (AADC) yang rilis pada 2002 silam. Namun, pertanyaan-pertanyaan penggemar akan kelanjutan kisah cinta Rangga dan Cinta telah sedikit banyak menginspirasinya.

Dian Sastrowardoyo pun kembali didaulat untuk memerankan tokoh Cinta. Ibu dua anak ini memastikan para karakter di film AADC 2 akan mengalami transformasi setelah 14 tahun. Namun, beberapa hal terlihat masih tetap dipertahankan. Apa sajakah itu? Berikut Bintang.com rangkumkan untukmu.

Kekompakan geng cinta. Beranggotan lima orang remaja putri, membuat geng yang digawangi Cinta ini begitu populer di sekolah. Mereka terkenal dengan kekompakannya tergabung di ekstrakulikuler yang sama. Setiap ada masalah di salah satu anggota, maka akan menjadi masalah bersama. Pada trailer AADC 2, penonton disuguhkan kembali oleh kekompakan mereka yang liburan bersama ke Yogyakarta.

Tatapan Cinta kepada Rangga yang nggak berubah. Di tengah video trailer, penonton sudah dapat menyaksikan polemik antara Cinta dan Rangga. Cinta menatap tajam mata Rangga seakan penuh kemarahan. Sebaliknya, Rangga menunduk sebagai bukti betapa menyesalnya ia akan perbuatannya.

Rangga yang gengsi, Cinta yang penasaran. Sifat Rangga yang dingin nan gengsi masih tersirat di trailer AADC 2. Begitu pun dengan Cinta. Sama ketika film pertamanya, saat itu, Rangga begitu gengsi untuk menyatakan perasaannya pada Cinta, sedangkan Cinta diselimuti rasa penasaran akan sosok misterius Rangga.

Meski sudah mengalami transformasi, namun sifat khas pemain masih sama. Cinta dikisahkan sebagai sosok yang lebih mendominasi teman-temannya masih akan ada di AADC 2. Lalu, Milly masih polos meskipun sudah berbadan dua, Carmen dengan sifat cuek dan toboy-nya, serta Maura yang modis dan gaul. Rangga pun masih punya sifat gengsi-an meski tak sebesar zaman SMA dahulu.