Fimela.com, Jakarta Presiden Indonesia, Joko Widodo memberikan dukungan untuk film Indonesia di Hari Film Nasional 2016. Dalam twitter yang ditandai -Jkw, berarti postingan pribadi Jokowi, Jokowi menghungkapkan harapan film bisa berkembang sebagai produk budaya dan insdutri bersama-sama.
"Selamat #HariFilmNasional 2016. Ayo majukan film nasional sebagai wajah kepribadian bangsa, wadah industri kreatif & penggerak ekonomi -Jkw," tulis Jokowi dalam twitter @jokowi.
Selamat #HariFilmNasional 2016. Ayo majukan film nasional sebagai wajah kepribadian bangsa, wadah industri kreatif & penggerak ekonomi -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) March 30, 2016
Baca Juga
Netizen pun antusias menyambut postingan tersebut. Beberapa netizen berharap tayangan di televisi juga mendapat perhatian. "@jokowi Selamat siang pak!! Kita turut apresiasi Perfliman Indonesia, tetapi perlu dikaji ulang tayangan telivisi sekarang tak sesuai norma." kicau pemilik akun @twittwithtulus.
Advertisement
30 Maret 1950 menjadi hari pertama pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia.
Karena itu setiap tahun banyak perayaan dilakukan untuk mengenang perjuangan Usmar Ismail di Hari Film Nasional. Salah satu agenda rutin tahunan adalah penyerahan piala Anthemas untuk film paling laris tahun sebelumnya. Tahun ini MD Films memboyong piala Anthemas berkat film Surga yang Tak Dirindukan.
Beberapa sineas juga berkicau tentang Hari Film Nasional. Berikut Bintang.com rangkumkan kicauan sineas tanah air untuk merayakan Hari Film Nasional 2016.
Hari ini,Hari Film Nasional.Terimakasih u/ para pecinta jg pendukung film Indonesia.& tetaplah smangat berkarya u/ para pelakunya. #HFN2016
— Dinda Kanyadewi (@dindakanyaa) March 30, 2016
Selamat hari film nasional, makin beragam, membaik ,menjd tuan rumah ,mendunia ,di cinta & di dukung #HFN2016 #HariFilmNasional
— Wulan Guritno (@WulanGuritno) March 30, 2016