Fimela.com, Jakarta LA Indie Movie menggelar pemutaran perdana delapan film indie terbaru karya para sineas muda. Ajang ini digelar untuk memberikan dukungan lahirnya sineas-sineas muda di Indonesia. Beberapa sineas senior ikut berpartisipasi sebagai mentor seperti Joko Anwar, Anggy Umbara, Sentot Sahid, Fajar Nugros, Kimo Stamboel, dan Titi Rajo Bintang.
Menurut Ita Sembiring (Perwakilan LA Indie Movie), LA Indie Movie merupakan sebuah komunitas tempat berkumpulnya sineas muda, penghobi dan pemerhati film indie yang pernah terlibat dalam workshop dan roadshow dari LA Indie Movie.
“Komunitas sineas film indie ini sejak 2007 aktif berjejaring sosial sebagai bagian dari LA Indie Movie untuk bersilaturahmi dan saling berbagi ide solusi dalam menghadapi tantangan dalam membuat kreatifitas film. Ide dan solusi terbaik dari komunitas ini akan mendapat dukungan LA Indie Movie untuk dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam memproduksi film ke level yang lebih tinggi”, jelas Ita Sembiring.
Advertisement
Baca Juga
Setidaknya, ada delapan ide kumpulan anak muda berhasil lolos seleksi dan menarik perhatian komunitas LA Indie Movie. Dalam Movie Camp LA Indie Movie, mereka mengasah minat terkait proses film, mulai dari penyutradaraan, penulisan script, sinematografi, audio, pencahayaan, editing, scoring, akting hingga berbagai hal yang menyangkut film dan management film.
Setelah melewati Movie Camp, delapan tim itu mendapat modal untuk merealisasikan ide gagasannya dalam naskah film pendeknya. Kemudian mereka melanjutkannya ke proses syuting dan post production hingga lahirlah karya sineas-sineas muda LA Indie Movie ini.
Delapan karya film indie yang dimunculkan berjudul Speelwijk, Frekuensi, Mitos, Reportase, Deadline, Wawancara, Bye Bye FB Boy dan Eat, Love and Laugh. Berbagai genre coba ditawarkan oleh para sineas muda ini seperti komedi dan horor. Selain mendapatkan mentor sutradara terkenal, sejumlah tim juga mendapatkan dukungan beberapa nama aktor yang cukup dikenal dalam perfilman Indonesia, seperti Jill Gladys, Yama Carlos, pembaca berita Tommy Tjokro, Albert Fakdawer, dan sejumlah stand up comedian.
“LA Indie Movie bukan mencari sineas muda, tapi menciptakan sineas-sineas muda dari berbagai gagasan menariknya dengan dukungan mentor sutradara yang cukup dikenal dan beberapa aktor/aktris Indonesia yang memiliki semangat mengembangkan perfilman Indonesia dari sebuah komunitas film indie, LA Indie Movie”, tambah Ita Sembiring.
Dari workshop dan seleksi yang telah digelar LA Indie Movie, para kreator muda akhirnya berhasil mempertontonkan karyanya pada penayangan perdana di XXI Epicentrum Walk, Jakarta Selatan. Pemutaran 8 karya dari komunitas LA Indie Movie melibatkan sejumlah pemerhati film, dosen dan mentor kreator film, para pendukung film, sejumlah produser film komersil, wartawan film, serta masyarakat umum.