Fimela.com, Jakarta Aliando Syarief menyayangkan aksi demo anarkis yang dilakukan para sopir taksi. Apalagi banyak aktivitas warga yang terhambat lantaran aksi itu. Bahkan Ali, --sapaan Aliando Syarief--, menilai aksi yang dilakukan para sopir taksi adalah demo kotor.
"Ali sempat lihat ibu-ibu disuruh turun lagi gendong bayi. Di Facebook dia memegang kampak dengan gagahnya biar terlihat jagoan. Justru terlihatnya jadi bodoh. Ali lihat juga status dari bapak-bapak ngajak demonya dadakan. Itu lebih kotor, jadinya demo kotor sih," kata Aliando Syarief di Studio Bepbob, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2016).
Baca Juga
Menurut Ali, seharusnya demo dilakukan dengan damai tanpa merugikan warga yang lain. Ali sendiri merasakan imbas dari demo besar-besaran para sopir taksi yang sempat melumpuhkan aktivitas warga Jakarta.
Advertisement
"Koreksi lagi, kalau demonstrasi harus direncanakan, terkonsep. Biar semuanya serba aman. Demo di waktu enggak tepat itu juga salah. Pastinya semua jadi serba terhambat. Yang seharusnya tepat waktu, karena kurang pengertian yang demo, jadi terhambat," tutur Ali.
Dikatakan Ali, keberadaan transportasi berbasis online sendiri cukup baik, karena bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain. "Bagus sih, yang pasti semua bisnis di Indonesia serba berguna. Iri atau tidak iri sih enggak tahu. Tapi kalau mau kaya atau sukses, makanya salat," ucap Aliando Syarief.