Blake Shelton Ajukan Gugatan terhadap Sebuah Majalah

Fimela.com, Jakarta Blake Shelton tidak menerima omong kosong dari majalah. Blake mengajukan gugatan USD 2 juta (sekitar Rp 26 miliar) terhadap majalah In Touch yang menyatakan dia pergi ke rehabilitasi setelah ‘membentur’ titik terendah dalam hidup.

Tahun lalu majalan ini menerbitkan cerita bahwa Blake begitu hancur karena penikahannya yang gagal dengan Miranda Lambert sehingga ia berubah menjadi pemabuk. Mereka menyatakan bahwa ia kencing di depan umum, mengacaukan pekerjaannya di The Voice, dan berakhir di rehabilitasi. Ada juga poin bahwa ia telah berselingkuh dengan sekelompok perempuan di rumah mereka.

Blake menyatakan bahwa ia belum pernah ke rehabilitasi dan tidak pernah melakukan salah satu tersebut di atas. “Benar-benar salah. Saya tidak di rehabilitasi pada bulan September 2015. Saya belum pernah dan tidak pernah mempertimbangkan pergi ke rehabilitasi. Saya tidak dan tidak pernah membentur titik terendah. Saya tidak, seperti cerita In Touch, minum vodka sebelum pukul 11 pagi,” kata Blake.

“Saya tidak pernah mabuk, kehilangan kontrol atau tidak dapat melakukan pekerjaan saya di The Voice atau tempat lain. Saya tidak pernah kencing di depan umum. Saya tidak mulai minum di usia 14 tahun. Saya tidak minum untuk mengatasi kematian saudara saya,” lanjutnya.

“Mantan istri saya tidak memergoki saya dengan sekelompok peremuan di rumah kami. Saya tidak menangani perceraian saya dengan minum atau minum sejak cerai dari Miranda,” tandas Blake.

Blake Shelton mengatakan bahwa cerita itu hampir merusak karirnya karena ia baru dipekerjakan menjadi host 2016 Kids Choice Awards dan di ambang penandatanganan kesepakatan sebagai duta Pernod Ricard. Dia pun mengungkapkan alasan membawa masalah ini ke pengadilan.

“Kadang-kadang saya merespon cerita dengan humor. Semua ini salah dan melampaui cerita tentang saya yang saya respon dengan humor sebelumnya,” ujar Blake Shelton.