Fimela.com, Jakarta Haru biru pertemuan Stuart Collin dan anaknya sempat diwarnai ketegangan. Sebelum beranjak pulang, beberapa keluarga Risty Tagor sempat menunjuk ke arah Stuart dan kuasa hukumnya. Bahkan saling menunjuk pun tak terelakkan sebelum akhirnya Stuart pergi.
Risty sendiri tak menampik kunjungan Stuart sempat membuat suasana jadi memanas. Tak pelak, Risty yang tengah memberikan ASI untuk Arka langsung keluar mendengar ketegangan yang terjadi antara orangtuanya dan Stuart.
Advertisement
Baca Juga
"Sampai papa saya yang enggak pernah ngomong, ikut ngomong. Saya lagi kasih ASI di kamar. Mama bilang, 'ya sudah, pertama ketemu anak, ya sudah. Masalah selanjutnya dibicarakan nanti'. Terus dia (Stuart) bilang mama jangan ikut campur. Makanya saya ke depan langsung," tutur Risty Tagor di kediamannya, kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016).
Kuasa hukum Risty, Ina Rahman, turut geram melihat tingkah Stuart. Pasalnya, Stuart sempat mendesak kliennya terkait pengasuhan buah hati mereka. Padahal Risty sudah bersikap baik dengan memberi kesempatan Stuart melepas rindu dengan anak.
"Panasnya itu Stu mendesak Risty masalah Arka gimana selanjutnya. Berdasarkan yang Risty titipkan sama saya. Bicara anak nanti kalau sudah ada putusan. Padahal awalnya baik, haru. Ditawari gendong, mau diadzani, tapi kok akhirnya begitu," papar Ina.
Risty sendiri menyayangkan sikap Stuart Collin yang seolah tak menghargai kedua orangtuanya. "Pasti iya, kenapa enggak hargai mama dan papa saya. Saya cukup tahu saja," pungkas Risty Tagor.