Fimela.com, Jakarta Turun dari layar bioskop Indonesia bukan berarti pesona film Ketika Mas Gagah Pergi hilang begitu saja. Banyak permintaan di daerah untuk memutar film ini. Selain itu 20 negara juga siap memutar film yang dibintangi Hamas Syahid Izzuddin, Aquino Umar, Epi Kusnandar, Mathias Muchus, Nungky Kususmastuti, Wulan Guritno, dan lainnya ini.
Menurut Helvy Tiana Rosa, selaku produser dan penulis novel Ketika Mas Gagah Pergi, setelah turun layar justru film ini semakin menjadikan penasaran masyarakat Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.
Advertisement
Baca Juga
- Indro Siapkan Warkop dengan Pemain Baru
- Meski Sakit, Semangat Prilly Latuconsina Bangkit Berkat Fans
- 5 Musisi Berwajah Arab yang Populer di Indonesia
"Kita dapat permintaan untuk menayangkan lagi film Ketika Mas Gagah Pergi. Rencananya, roadshow di Indonesia saja sampai 100 kota. Ga nyangka sama sekali. Jumlah penonton segini (saat tayang). Tapi permintaan untuk menonton lagi sangat banyak," tutur Helvy Tiana Rosa di CGV blitz, Jakarta Pusat, Jumat (11/3).
Disinggung tentang perolehan penonton yang tak sesuai target, Helvy menyebut kebijakan dalam bioskop tanah air. "Kami cuma dapat 68 layar saja dari jumlah bioskop yang ada di Indonesia," tandas Helvy Tiana Rosa.
Sedangkan di luar negeri, film ini mendapatkan permintaan untuk diputar di sana. Tak tanggung-tanggung, sekitar 20 negara bersiap untuk memutar film yang diangkat dari novel berjudul sama itu. Menurut Helvy, Komunitas Pelajar Muslim dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tersebar di banyak negara merupakan peminat sekaligus penggagas.
"Mulai bulan Mei nanti kita akan bawa film Ketika Mas Gagah Pergi melakukan roadshow ke berbagai negara. Permintaannya sih sampai 20 negara. Diantaranya nanti ke Amerika, Hong Kong, Mesir dan berbagai negara lainnya. Alhamdulillah, mereka menyambut baik sekali film ini," tukasnya.