Fimela.com, Jakarta Perlu serangkaian proses yang sangat panjang bagi seseorang untuk bisa berakting atau menjalani sebuah peran dengan baik, tak peduli di film atau sinetron. Hal itu dikemukakan oleh aktris senior Ria Irawan.
Bagi seorang Ria Irawan, akting di film maupun sinetron adalah suatu hal yang sakral. Namun, yang terjadi malah banyak aktor muda yang tak memiliki basis akting mumpuni. Menjadi perhatian Ria Irawan juga adalah banyaknya ajang pencarian bakat yang kebanyakan hanya bermodal tampang saja.
Advertisement
Baca Juga
- Film Perdana Dikta Wicaksono 'Romansa Gending Cinta di Tanah Turki'
- Ayu Ting Ting Unggah Foto Cantik Cecepy Bareng JKT48
- Wanita Ini Ngamuk ke Justin Bieber Lewat Lagu
Selain bermodal tampang, tak sedikit dari mereka yang memiliki uang sebagai modal untuk mendapatkan peran tertentu. "Aku juga sebel misalnya ada yang bernasib sial, ditipu oleh banyaknya orang yang melakukan acara pencarian talenta. Dibawa ke Jakarta, dari penonton bayaran terus diajak nginep," tutur Ria Irawan saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Semua hal itu mendorong Ria untuk mendirikan sekolah atau sanggar akting dengan nama Act-RI yang didirikannya bersama Anca Takdir. "Di sanggar ini banyak anak-anak ini dari daerah Yang penting punya bakat dan dilatih supaya tidak cari jalan pintas. Beda antara orang gila dan aktor itu ya akting yang baik," tutur pemeran film Berbagi Suami ini.
Dan menjadi seorang aktor yang baik, menurut Ria sangat berhubungan denganattitude. Seorang aktor yang memiliki akting bagus namun memiliki tingkah laku yang tidak baik, tentu tidak bakal bertahan lama di industri, begitu pula sebaliknya.
"Aku tanamkan ke mereka juga attitude. Mau menunggu calling syuting, dia harus ikut kasting, bukan soal menang atau kalah,” tukas Ria.
“Namun itu juga ibadah supaya tim produksi bisa tahu dan dapat peran mana yang pas. Ikut kasting itu gak merendahkan derajat keaktoran seseorang, dan yang paling penting tidak merepotkan tim produksi," tandas Ria Irawan.