Fimela.com, Jakarta Selaku kerabat dan sahabat, Peter F Gontha memiliki kenangan tak sedikit dengan mendiang Ireng Maulana. Sama-sama pelaku musik jazz, keduanya pun mencurahkan hasrat dan berusaha mengajak orang lain untuk mengenal musik yang dilabeli 'tua' tersebut.
Seperti diketahui, Ireng merupakan penggagas helatan tertua musik jazz di Indonesia, Jakarta International Jazz Festival alias Jakjazz. Sedangkan Peter adalah orang di balik kesuksesan Java Jazz Festival sampai sekarang.
Advertisement
"Ireng nggak akan pernah berhenti (dalam bermusik)," demikian Peter F Gontha kala ditemui di Rumah Duka Heaven, RS Dharmais, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Minggu (6/3).
Ireng memang begitu cintanya dengan musik, terlebih kepada genre jazz yang selama ini diusungnya. Musisi berusia 71 tahun tersebut meninggal tak lama setelah manggung di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Ia mengalami sesak nafas dan tak bisa menghibur penonton di FX Sudirman yang dijadwalkan setelah acara di Pondok Indah tersebut dikarenakan harus menghadap Sang Pencipta. Ia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Baca Juga
"Selalu diucapkannya dimana-mana. Kalau dia sakit, dia bilang jangan lah mati atau dipanggil sekarang, nanti aja kalau lagi main musik. Itu omongan dari dulu begitu," tukas ayah Dewi Gontha.
Ireng Maulana sendiri meninggal tepat di hari meninggalnya teman satu bandnya. Sang pemain keyboard di bandnya pun disemayamkan di tempat yang sama. "Ini kan tempatmya juga atau tanggal meninggalnya Ireng sama kayak pemain keyboardnya. Tempat disemayamkannya juga sama disini, juga sama ruangannya. Semoga mereka bisa bermain musik sama-sama di surga," tandas Peter.