Fimela.com, Jakarta Sebagai senior sekaligus sahabat, kepergian Ireng Maulana memang meninggalkan kesan pedih di hati Tantowi Yahya. Baginya, sosok Ireng merupakan motivator, mentor dan juga seorang yang bisa mencairkan suasana.
"Sosok beliau humoris. Siapapun dekat beliau dijamin ketawa, jokenya banyak. Pinter menirukan seseorang. Dia yang sangat menyenangkan untuk teman bicara traveling dan diskusi," tutur Tantowi Yahya di Rumah Duka Heaven, Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Minggu (6/3).
Advertisement
Baca Juga
Semasa hidupnya, Ireng selalu memberikan suntikan semangat. Padahal, ia sudah berjuang untuk bertahan dari penyakit jantung yang pernah menyerangnya pada 2006 silam. Kala itu Ireng harus dirawat di ICU sebuah rumah sakit.
"Dengan siapapun bertemu selalu memberi pesan kemajuan. Kami juga sempat mengunjungi beliau yang punya suatu penyakit tapi karena sifat gembira dengan sesama rekan musisi, beliau ga pernah, paling tidak berusaha tidak memperlihatkan sakitnya," imbuh Tantowi.
Tantowi sendiri pernah mendapatkan pesan pribadi dari Ireng Maulana. Sebagai pelaku musik country, Tantowi dihimbau untuk tetap mengembangkan musik yang berasal dari Amerika Serikat tersebut.
"Jadi semasa hidup menyemangati saya untuk mengembangkan musik country. Walaupun sampai beliau meninggal kita belum pernah satu panggung memainkan music country," tukasnya.
Tantowi sendiri terakhir bertemu dengan Ireng sekitar sebulan silam, namun dirinya tak mendapatkan firasat apapun. "Sekitar sebulan lalu di kawasan Senayan. Beliau habis makan. Namanya ajal kan rahasia Allah. Biasa aja waktu ketemu peluk udah," tandas Tantowi.