Fimela.com, Jakarta Penyakit jantung memang telah menjadi rekam medis musisi jazz senior, Ireng Maulana. Pada 2006 silam, ia pernah mendapatkan perawatan intensif karena penyakit mematikan tersebut. Sekian lama bertahan dengan penyakit tersebut, akhirnya Ireng pun menyerah pada Minggu, 6 Maret 2016.
Menurut Maria Maulana, sang istri, pada saat kejadian, Ireng tidak bersamanya. Pada Sabtu (5/3), Ireng bersama teman-temannya mengisi sebuah acara di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Usai manggung, Ireng menderita sesak nafas karena sakit jantung yang diderita.
Advertisement
"Itu pemain yang sama dia yang tahu (kemana). Lagi main di PIM, Pondok Indah. Dan kebetulan perlu lari (manggung) lagi ke FX, main. Tapi gak sempat ke sana dia sudah sesak nafas," kata Maria Maulana di Rumah Duka Heaven, RS Dharmais, Jakarta Barat, Minggu (6/3).
Namun, serangan jantung yang sungguh dahsyat itu pun membuat sang maestro terkapar. Nyawanya tak bisa tertolong karena sebelum sampai di rumah sakit, ia sudang menghembuskan nafas terakhirnya.
"Di dalam perjalanan dia udah enggak ada karena udah keluar busa dari mulutnya. Jantung itu. Pasti jantung," tegas Maria.
Baca Juga
Tak ada firasat yang dirasakan oleh Maria selama ini. Namun, beberapa kali sebelum akhirnya meninggal, Ireng Maulana sempat mengalami sesak nafas. Ireng diakui tak mau ke dokter meskipun sudah diminta oleh Maria dan keluarga.
"Dia memang kalau nyetir mobil sebelah saya itu sesak nafas. Disuruh ke dokter, enggak saya sehat. Orangnya begitu gak mau nyusahin orang," tukas Maria.