Sukses

Entertainment

Menilik Jejak Bermusik Sang Legenda Jazz Ireng Maulana

Fimela.com, Jakarta Industri musik tanah air kembali berduka dengan kehilangan salah satu musisi terbaik, Ireng Maulana. Sang maestro jazz meninggal dunia pada Minggu (6/3) di usianya yang ke 71 tahun.

Meski telah tiada, musisi pemilik nama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana ini telah menorehkan pencapaian yang luar biasa di bidang musik jazz. Karyanya pun tentu menjadi warisan berharga bagi Indonesia.

Syaharani dan Ireng Maulana (Deki Prayoga/Bintang.com)

Bakat musik yang diturunkan oleh orangtua, di mana sang ayah pemain gitar dan sang ibu adalah seorang penyanyi yang piawai bermain piano. Ireng pun telah akrab dengan instrumen sejak berusia belia.

Kecintaannya terhadap musik juga ditunjukkan dengan mendalami permainan gitar dan mengemban pendidikan di City Line Guitar Centre Amerika Serikat hingga ke Belanda. Setelah itu, ia kemudian mempelajari musik jazz.

Ireng Maulana (Deki Prayoga/Bintang.com)

Dari kelompok Joes & His Band, Ireng kemudian bergabung dengan band Gelora Samudra (1960), Eka Sapta hingga sempat mengikuti sebuah acara di New York World Fair (1964). Setelah itu, ia kembali bergabung bersama grup jazz Indonesia Lima (1968).

Baru pada tahun 1984, ia menjadi pimpinan sebuah grup bertajuk Ireng Maulana And His All Stars. Selain itu, musisi yang jago bermain gitar ini tercatat telah menelurkan karya sejak tahun 1974 hingga tahun 2005. Selamat jalan legenda.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading