Fimela.com, Jakarta Meninggalnya Ireng Maulana menjadi duka tersendiri bagi dunia musik tanah air, khususnya genre jazz. Ireng merupakan salah satu maestro jazz yang dimiliki oleh Indonesia. Ia pun telah banyak menginspirasi banyak musisi atau penyanyi, baik yang beraliran jazz maupun bukan.
Pengamat musik Bens Leo pun menyatakan rasa bela sungkawanya yang mendalam. Ia telah mendengar kabar meninggalnya musisi yang merupakan penggagas event jazz tertua di Indonesia, Jakarta International Jazz Festival alias JakJazz.
"Benar meninggal. Kabarnya sakit jantung. Saya juga mau pastikan langsung datang ke sana," kata Bens Leo di ujung telepon, Minggu (6/3).
Advertisement
Baca Juga
Seperti dikabarkan sebelumnya, Ireng Maulana meninggal di usianya yang ke 71 tahun. Musisi kawakan ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (6/3) pukul 00.25 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.
Ditambahkan oleh Bens Leo, saat ini jenazah disemayamkan di Rumah Duka Heaven Slipi, Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat. Namun, untuk rencana pemakamannya, Bens Leo belum berani memastikan.
"Kabarnya disemayamkannya di Dharmais lantai dua. Sebelum dimakamkan disemayamkan di sana, bukan di rumahnya," tukas Bens Leo.
Seperti diketahui, Ireng memiliki riwayat penyakit jantung. Ia bahkan telah terkena stroke sekitar 2012 silam. Selama ini pemilik nama asli Eugene Lodewijk Willem Maulana telah berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Namun, Tuhan berkehendak lain sampai hari ini, Miinggu, 6 Maret 2016 dimana menjadi hari terakhirnya menghirup udara dunia.