Fimela.com, Jakarta Pada agenda kesimpulan yang sedianya dilakukan Kamis, 3 Maret lalu, Stuart Collin datang bersama kuasa hukum berbeda. Usut punya usut, ternyata ia telah mengganti kuasa hukum yang selama ini telah menemani hingga menjelang putusan perceraiannya dengan Risty Tagor, Ferry Ericson.
Ferry Ericson merasa dirinya terfitnah karena ucapan Stuart yang tidak konsisten. Kepadanya, Stuart mengaku mengalami kejadian A. Namun, ketika pihak Risty mengklarifikasi kepada Stuart, ia menyangkal dan mengatakan B. Ia sering menuduh bahwa Ferry lah yang mengatakan suatu informasi bukan darinya.
Advertisement
"Waktu itu karena semua informasi yang saya sampaikan di media juga semuanya dari dia. Nggak mungkin saya bicara sendiri tanpa ada dasarnya. Saya marah kepada Stu, akhirnya dia berfikir untuk mengganti saya," kata Ferry Ericson di studio Detik Square, kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (4/3).
Menurut Ferry, pada beberapa kesempatan Stuart selalu berkilah terhadap pernyataan yang disampaikannya sendiri kepada kuasa hukumnya saat itu. "Banyak, semuanya. Contohnya masalah mobil, uang, ATM," imbuhnya.
Yang terakhir adalah pernyataan Ferry tentang Risty yang meminta uang miliaran dan mobil mewah. Namun, kala Risty mengklarifikasi kepada Stuart, ia justru menuduh bahwa Ferry Ericson bicara sendiri, bukan dari pernyataannya.
Baca Juga
Ina Rachman, kuasa hukum Risty pun menyatakan hal senada. Apa yang dikatakan Stuart memang tak pernah sinkron dengan kenyataan. Seperti bukti transfer yang seharusnya dibawa sebagai bukti pelengkap, dikatakan hilang oleh Stuart.
"Di dalam persidangan pada Kamis kemarin kan seharusnya dibawa bukti transfer, tapi katanya Stu bukti transfernya dihilangkan sama pengacaranya (Ferry). Sementara Ferry bilang kalau bukti transfer sudah ada di Stu. Mungkin bukti itu hilang saat ada di tangan Stu," tandas Ina.