Fimela.com, Jakarta Karena belum resmi diputus cerai oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Stuart Collin masih merasa bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. Ia pun masih mengirimkan nafkah kepada Risty Tagor, khusus untuk anak pertamanya yang lahir pada 3 Januari lalu.
Namun, apa yang dilakukan Stuart ternyata tidak sejalan dengan keinginan Risty Tagor. Saat diberikan nafkah, Risty dan keluarga selalu menolaknya. Mereka beralasan nafkah yang diberikan Stuart terlalu kecil.
Advertisement
Baca Juga
"Terakhir kan saya kirim (uang) dan saya tulis buat anak, tapi dibalikin lagi, dibilang buat listrik aja nggak cukup," tutur Stuart Collin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Kamis (3/3).
Pernyataan Risty Tagor saat mengembalikan nafkah yang diberikan membuat Stuart sebagai suami tersinggung. Apalagi sebagai ayah, Stu, begitu dia biasa disapa akan tetap memberikan nafkah sesuai kemampuan.
"Oh tentu (akan kasih nafkah). Itu pasti. Sampai kapanpun itu kan anak saya. Saya kasih berapa saja kan sekuat dan sesuai kemampuan saya, karena dari yang saya pelajari, nafkah dari suami kan tidak boleh ditakar," tukas Stuart.
Stuart Collin pun mengaku saat ini sedang kesulitan finansial untuk memberikan nafkah sebesar yang diinginkan oleh Risty Tagor dan keluarga. "Kalau dia minta 20 juta sedangkan saya hanya mampunyai 3 juta, ya tapi kan itu bentuk tanggung jawab saya. Saya juga kan lagi nggak kerja," tandas Stuart Collin.