Fimela.com, Jakarta Tertangkapnya Saipul Jamil yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pelajar pria yang berinisial DS menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi setelah DS, ada lagi korban yang memiliki keberanian untuk melaporkan apa yang dialaminya ke polisi; DW dan MD. Kalau sudah begini, apa dilakukan Ipul, sebenarnya khilaf atau doyan ya?
Saat diperiksa dan melakukan BAP, kepada penyidik Ipul mengakui kalau dirinya khilaf. Maksudnya perbuatan pelecehan seksual yang dilakukan pada DS adalah kekhilafan saja, bukan sebuah kesengajaan.
Advertisement
Baca Juga
Namun di luar dugaan kuasa hukum Ipul kemudian mencabut BAP yang sudah disampaikan dan terpubliksi secara luas. Pernyataan khilaf telah melakukan pebuatan tidak senonoh pun dicabut. Singkatnya Ipul tidak mengakui telah meminta maaf dan mengaku khilaf melakukan 'perbuatan' itu pada DS.
Namun polisi tidak peduli dengan atas aksi pencabutan BAP yang dilaukan Ipul melalui kuasa hukumnya. Toh polisi begitu yakin dengan dengan barang bukti yang dimiliki saat ini. Pengakuan, menurut polisi menjadi nomor sekian dibandingkan dengan alat bukti yang meyakinkan mereka.
Heboh kasus dugaan seksual dari Ipul yang melambungkan nama DS membuat orang lain yang mengaku pernah dijadikan budak seks oleh Ipul berani muncul. Yang muncul kemudian pemuda dengan insial DW yang menakau sudah beberapa kali menjadi korban pelecehan seksual dari Ipul. Modusnya mirip seperti yang dialami DS.
Setelah DW muncul, muncul lagi pemuda berinisial DK yang mengaku menjadi korban Ipul. Setidaknya ia sudah empat kali menjadi korban pelecehan seksual mantan suami Dewi Perssik itu. "Klien kami sudah empat kali dilecehkan. Dua kali di bulan Oktober 2015, sekali dan bulan Desember 2015. Dan sekali di bulan Januari 2016 yang lalu," ungkap Agus Rudijanto, S.H., didampingi DK usai melapor ke polisi atas dugaan pelecehan seksual oleh Saipul Jamil.
Yang perlu digarisbawahi, korban yang dilecehkan seksual oleh Saipul Jamil bukan seorang. Sampai berita ini dibuat setidaknya sudah tiga orang yang memiliki keberanian melaporkan dugaan pelecehan seksualnya kepada pihak yang berwajib. Kalau sudah seperti ini apakah alasan yang dikemukan Ipul khilaf masih layak menjadi pegangan. Atau ia memang doyan melakukan 'perbuatan' itu. Ipul tentu bisa menjelaskan hal ini secara gamblang. Kita tunggu penjelasan dari Ipul.