Senyap, Sejarah Gelap Indonesia Tampil di Panggung Oscar 2016

Fimela.com, Jakarta Academy Awards atau Oscar menjadi ajang penghargaan paling bergengsi bagi para insan perfilman dunia. Ajang tahun ini menobatkan piala bagi para sineas dengan karya terbaik. Tak hanya film layar lebar, Oscar juga menganugerahi piala untuk film dokumenter. Indonesia mesti berbangga pada film The Look of Silence atau Senyap.

Sebab, film ini berhasil masuk sebagai salah satu nominasi dalam kategori Best Documentary Feature atau Film Dokumenter Terbaik. Senyap bersaing ketat dengan empat film lainnya dari seluruh dunia yang juga masuk dalam nominasi yaitu Amy, Cartel Land, What Happened Miss Simone, dan Winter’s on Fire: Ukraine’s Fight for Freedom.

Senyap memang bukan karya anak bangsa. Film ini disutradarai oleh sineas asal Amerika Serikat, Joshua Oppenheimer yang kebetulan tinggal di Denmark. Namun, carita dari film ini lah yang sudah sepatutnya diapresiasi oleh rakyat Indonesia.

Yakni menyorot pada peristiwa pembantaian masal di era G30S/PKI. Ceritanya tentang Adi, lelaki Indonesia yang keluarganya dituduh sebagai anggota PKI pada era tahun 1965. Sebagai penjual kacamata, Adi kemudian berkeliling untuk mengorek informasi dan mewawancarai para pembantai yang telah mengeksekusi kakaknya dengan keji saat peristiwa G30S/PKI dulu.

Pengambilan gambar dilakukan di Sumatera Utara bersamaan dengan pembuatan Jagal (The Act of Killing ) yang merupakan prekuel dari Senyap. Pada tahun 2014 lalu, Jagal juga sempat masuk sebagai nominasi untuk kategori yang sama di ajang Oscar.

Sayangnya, Senyap tak bisa diputar bebas di bioskop Tanah Air dan hanya dapat disaksikan di beberapa festival film saja salah satunya pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia Internasional. Kita tunggu saja apakah The Look of Silence atau Senyap bisa berjaya dan membanggakan Indonesia di ajang Oscar 2016.