Fimela.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengajak sejumlah pejabat daerah dari tingkat Camat, Walikota daerah DKI turut hadir bersama menonton film Talak 3. Para pejabat ini terlihat sangat antusias menonton film yang mengisahkan pasangan suami istri yang bercerai karena berbagai masalah yang dialami dalam kehidupan berumah tangga.
Kisah inspiratif yang dihadirkan dalam film Talak 3 karya sutradara Hanung Bramantyo dan Ismail Basbeth diakui Ahok memang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, terutama mengenai persahabatan, cinta, dan yang menarik adalah korupsi.
Baca Juga
- Dimas Anggara Bersyukur Film London Love Story Sukses Tayang di Bioskop
- Ariel NOAH Tentang Joey Alexander dan Agnes Monica
- Penjualan Fisik Lesu, Eva Celia Tetap Pede
Salah satu yang diingat Ahok adalah karakter di film produksi MD Pictures yakni sosok Standup Comedian Dodit Mulyanto yang berperan sebagai Basuki. Meski bukan untuk mencerminkan Ahok, Basuki dalam film merupakan pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) yang anti korupsi.
Advertisement
"Itu enggak tau apa kebetulan namanya juga Basuki, dalam film kan dia jadi orang yang anti korupsi dengan caranya. Bagus bangat diangkat, tapi ya saya sih enggak gitu-gitu amat, sampai masang CCTV di sudut-sudut ruangan," ucap Ahok tertawa usai menonton film Talak 3 di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2016).
Guyonan-guyonan yang dihadirkan dalam film namun cukup menyentil dianggap Ahok menjadi nilai tersendiri. Terlebih, ia turut serta mengajak pejabat tingkat Camat, Walikota dan PNS DKI Jakarta menonton film yang dibintangi Vino G Bastian, Laudya Cyntia Bella dan Reza Rahadian tersebut. "Setidaknya memberikan tontonan yang menjadi tuntunan juga kan ke yang lain (PNS). Ceritanya unik, bagus dan inspiratif," tambah Ahok.
Lebih lanjut, Ahok turut mengapresiasi perfilman Indonesia yang kini semakin berkualitas dan tak kalah dengan film-film Hollywood. "Saya sebenarnya sering nonton dan selama filmnya oke kita pasti nonton dan kita beli tiket gratifikasi film supaya mendukung industri film. Kami menghargai dan secara nasional perfilman lebih maju lagi. Karena kita ga beda jauh kok dengan film luar," tandas Ahok.